Masakina Thoyyibatan (Tempat Tinggal Yang Baik)




Thoyyib Dan Khobits (17)
Alloh Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ  تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ  يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Hai orang-orang beriman, maukah kalian Aku tunjukkan kepada satu perniagaan yang akan akan menyelamatkan kalian dari siksa pedih ? Kalian beriman kepada Alloh dan rosulNya dan berjihad fisabilillah dengan harta dan nyawa kalian, yang demikian itu lebih baik buat kalian jika kalian mengetahui. Dengannya Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam jannah-jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan masakina thoyyibah (tempat tinggal yang baik) di jannatu adn. Itulah keuntungan yang besar  [ash shof : 10-12]

Ayat di atas menerangkan janji Alloh kepada siapa yang beriman kepada Alloh dan rosulNya. Selanjutnya ia buktikan dengan siap berjihad mengorbankan harta bahkan nyawa sekalipun.
Bila tuntutan itu dilaksanakan maka Alloh akan memasukkannya ke dalam aljannah yang di dalamnya terdapat dua keindahan, yaitu : Sungai dan masakina thoyyibah (tempat tinggal yang baik)
Yang perlu kita ketahui adalah, apa hikmah di balik penyebutan masakina thoyyibah ? Ibnu Asyur memberi jawaban yang mengagumkan dimana beliau berkata :

وإنما خُصّت المساكن بالذكر هنا لأن في الجهاد مفارقة مساكنهم ، فوعدوا على تلك المفارقة الموقتة بمساكن أبدية
Pengkhususan penyebutan almasakin (tempat tinggal) pada ayat ini, tidak lain karena aljihad membuat pelakunya akan berpisah dengan tempat tinggalnya, oleh karena itu mereka dijanjikan atas pengorbanan mereka (berpisah dengan tempat tinggalnya untuk sementara waktu) dengan tempat tinggal yang bersifat abadi.
Beliau juga menyitir firman Alloh di surat attaubah yang menerangkan bahwa keimanan kepada Alloh dan rosulNya yang kemudian disempurnakan dengan jihad selalu diiringi pengorbanan terhadap kerabat dan kekayaan termasuk di dalamnya masakina tardlounaha 

 قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah : Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik  [attaubah : 24]

Maroji’ :
Ibnu Asyur (maktabah syamilah) hal 552