Thoyyib Dan Khobits (18)
Ini adalah pembagian status kematian menurut quran. Untuk
kelompok dzolimiin, Alloh firmankan :
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ
الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ
مِنْ سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
28. (yaitu)
orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim
kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata) ; "
Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun. (Malaikat
menjawab) : Benar, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu
kerjakan".
29. Maka masukilah
pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat
orang-orang yang menyombongkan diri itu
[annahl : 28-29]
Dzolimiin pada ayat ini ditafsirkan oleh Alkhozin dengan
kekufuran (semasa hidup). Pada hari kiamat dengan jujur mereka berserah diri
kepada Alloh dan mengakui semua perbuatan jahatnya. Mereka melakukannya dengan
harapan Alloh memberi ampunan. Rupanya Alloh memberi tanggapan “ Benar, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu kerjakan “ Artinya tanpa mereka
mengatakannya Alloh jauh lebih tahu dari apa yang mereka lakukan di dunia.
Selanjutnya Alloh memerintahkan mereka untuk masuk neraka
dalam keadaan kekal dan Alloh sebut neraka sebagai seburuk-buruk tempat serta
disematkan gelar bagi mereka dengan almutakabbirun (orang-orang yang
menyombongkan diri)
Adapun kelompok kedua (thoyyibiin), Alloh berfirman :
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ
الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
32. (yaitu)
orang-orang yang diwafatkan (thoyyibiin) dalam keadaan baik oleh para malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka) : Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam aljannah
itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan
[annahl : 32]
Alkhozin menafsirkan kata thoyyibiin dengan :
(1) Suci dari perbuatan syirik
(2) Suci ucapan dan perbuatan mereka
(3) Thoyyibiin adalah semua kata yang mencakup kebaikan
termasuk di dalamnya melaksanakan semua perintah berupa kebaikan, ketaatan dan
menjauhi semua yang dilarang baik yang makruh dan yang diharamkan diiringi
dengan akhlaq yang baik, sikap yang terpuji, jauh dari akhlaq tercela dan sikap
dibenci dan buruk
(4) Semua waktu dipergunakan untuk melakukan perbuatan baik
Orang seperti ini layak disambut oleh malaikat dengan “
Salaamun alaikum “ (keselamatan buat kamu) dan selanjutnya dipersilahkan untuk
masuk ke dalam aljannah.
Maroji’ :
Lubabutta’wil Fiima’anittanzil, Alkhozin Abul Husain Ali bin
Muhammad bin Ibrohim bin Umar Asyaihi (maktabah syamilah) 270