Thoyyib Dan Khobits (19)
Ini adalah pernyataan Alloh kepada Kaum ahlul kitab tentang
status rosululloh shollallohu alaihi wasallam yang harus mereka imani :
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ
الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ
وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ
عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ
آَمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ
مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban
dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung [al a’rof : 157]
Ayat ini menerangkan empat tugas rosululloh shollallohu
alaihi wasallam saat terutus sebagaimana yang sudah tercantum sebelumnya di
dalam kitab taurot dan injil :
(1) Menegakkan amar makruf nahi munkar
(2) Menghalalkan yang thoyyib
Yaitu apa saja yang dihalalkan oleh Alloh berupa makanan,
minuman dan nikah
(3) Mengharamkan khobaits
Seperti daging babi
(4) Membuang belenggu
Maksudnya adalah menghapus syariat terdahulu yang memberatkan
mereka untuk melaksanakannya, diantaranya : Perintah memotong kain yang terkena
najis (ini berbeda dengan umat islam yang mencukupkan perintah mencuci baju
yang terkena najis), membakar harta rampasan perang (dalam islam, ghonimah
adalah harta yang paling mulia untuk dinikmati), hukuman membunuh diri sendiri
bagi pembunuh untuk kasus pembunuhan yang disengaja atau tidak disengaja.
Betapa nikmat dan bahagianya kaum ahlul kitab bila mereka
mengimani kenabian Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Syariat yang mereka
jalankan terasa ringan dan membawa mereka ke jalan almuflihuun (orang-orang
yang beruntung)
Maroji’ :
Almuyassar, para dosen tafsir di bawah bimbing Syaikh
Abdulloh Abdul Muhsin Atturki (maktabah syamilah) hal 170