Alquran Diturunkan Pada Qolbu (Hati) Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam




Alqolbu (9) 

Alloh Ta’ala berfirman :

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ   
Katakanlah : Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman [albaqoroh : 97]

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ
193.  Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
194.  Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan  [asy syuaro : 193-194]

Melihat dua ayat di atas, kita menilai seolah alquran turun langsung tanpa dibacakan di hadapan nabi shollalohu alaihi wasallam, akan tetapi menyelinap dan masuk ke dalam hati beliau shollallohu alaihi wasallam.

Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syanqithi menerangkan bahwa malaikat jibril tetap membacakan alquran di hadapan nabi shollallohu alaihi wasallam sehingga beliau mendengarkannya. Selanjutnya makna dari ayat yang dibacakan masuk ke dalam hati beliau.

Penulis tafsir alkhozin memperjelas keterangan di atas dengan mengatakan :

وإنما خص القلب بالذكر لأنه محل الحفظ
Pengkhususan penyebutan alqolbu (hati) disebabkan hati adalah tempat menghafal

Maroji’ :
Adl Waul Bayan, Muhammad Al Amin Asy Syanqithi (maktabah syamilah) hal 15
Lubabut Ta’wil Fi Ma’anittanzil, Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Ibrohim bin Umar Asy Syaihi (maktabah syamilah) hal 15