Alqolbu (23)
Salah satu watak yahudi adalah merasa
pintar. Sikap meremehkan kepada orang lain begitu tinggi. Inilah yang
menghalangi mereka untuk beriman kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam.
Setelah ditunjukkan bukti-bukti akan kebenaran risalah Muhammad shollallohu
alaihi wasallam, dengan enteng mereka menjawab :
وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ
لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ
Dan mereka berkata : Hati Kami ghulfun
(tertutup), tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran
mereka; Maka sedikit sekali mereka yang beriman
[albaqoroh : 88]
Apa arti ghulfun pada ayat ini ?
Penulis tafsir addar almantsur mengutip perkataan Ibnu Abbas :
وقالوا قلوبنا غلف مملوءة علماً لا تحتاج إلى علم
محمد صلى الله عليه وسلم ولا غيره
Hati kami tertutup karena kami
dipenuhi oleh ilmu sehingga tidak membutuhkan lagi ilmu dari Muhammad
shollallohu alaihi wasallam juga tidak dari lainnya
Hati ghulfun khas milik yahudi, tapi
tidak menutup kemungkinan menimpa kita kaum muslimin. Perbedaan harokah,
kelompok majlis ta’lim dan organisasi sering menjadi sekat bagi kita untuk
tidak menerima kebenaran dari saudara kita. Alhaq seolah ada pada kita, tidak
pada yang lainnya. Wal iyaadzu billah
Maroji’ :
Addar mantsur (maktabah syamilah) hal
13