Alqolbu (24)
Bersatunya umat islam adalah dambaan
dan cita-cita. Semuanya bisa terwujud, manakala sarana pendukungnya ada. Salah
satunya adalah rapat, rapi dan lurusnya shof. Pelaksanaan sholat berjamaah
adalah upaya melatih bertautnya kaum muslimin. Bila bersatu di masjid saja
tidak bisa, lalu bagaimana bisa bersatu di luar ? Bukankah sholat adalah
barometer kadar seorang muslim ? Nabi shollallohu alaihi wasallam mengingatkan
hal ini :
عن جابر بن سَمُرَة رضي الله عنهما ،
قَالَ : خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُول اللهِ ، فَقَالَ: ألاَ تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ
المَلائِكَةُ عِندَ رَبِّهَا ؟ فَقُلنَا : يَا رَسُول اللهِ ، وَكَيفَ تُصَفُّ
المَلائِكَةُ عِندَ رَبِّهَا ؟ قَالَ : يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الأُوَلَ ،
وَيَتَرَاصُّونَ في الصَّفِّ
Dari Jabir bin Samuroh rodliyallohu
anhuma : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami, beliau
bersabda : Tidakkah kalian menyusun shof sebagaimana para malaikat menyusun
shof di sisi Robnya ? Kami berkata : Ya rosululloh, bagaimana para malaikat
menyusun shof di hadapan Robnya ? Beliau menjawab : Mereka menyempurnakan shof
pertama dan merapatkan shof [HR Muslim]
عن أبي مسعود قال : كَانَ رَسُول اللهِ
، يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا في الصَّلاَةِ ، وَيَقُولُ : اسْتَووا ولاَ تَخْتَلِفُوا
فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ ، لِيَلِيَنِي مِنْكُمْ أُولُو الأحْلاَمِ وَالنُّهَى ،
ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
Dari Abu Mas’ud : Adalah rosululloh
shollallohu alaihi wasallam mengusap bahu-bahu kami sebelum sholat seraya
bersabda : Luruskan dan rapatkan dan janganlah kalian berselisih yang akan
membuat hati-hati kalian ikut berselisih. Hendaklah yang dekat denganku adalah
orang yang berilmu, selanjutnya yang memiliki kadar di bawahnya, demikian juga
selanjutnya [HR Muslim]
Abu Mas’ud (dengan nada marah)
mengingatkan kaum tabi’in :
فأنتم اليوم أشد اختلافًا
Kalian sudah terlalu jauh berselisih
(akibat meremehkan perkara shof)
Dua hadits di atas dikomentari oleh
Syaikh Salim Ied Alhilali :
1. Para
malaikat berbaris menyusun shof di hadapan Alloh Tabaroka Wata’la, mereka
rapatkan shof sehingga tidak ada celah sedikitpun di antara mereka
2. Rapat
dan lurusnya shof pertanda bersatunya umat dan komitmen berjamaah dalam satu
ikatan din, satu ikatan imam dan satu ikatan aqidah
3. Hadits
di atas berisi anjuran bertasyabbuh (meniru) dengan malaikat karena malaikat
adalah makhluq yang ma’shum dari kesalahan. Sikap meniru makhluq yang terjamin
kema’shumannya akan mendorong persamaan dalam amal
Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied
Alhilali 2/256