Satukan Roja’ Dan Khouf Dalam Hati




Alqolbu (13) 

Anas bin Malik menuturkan bahwa saat nabi shollallohu alaihi wasallam menengok seorang anak muda yang tengah sakit menjelang kematiannya, beliau bertanya :

كَيْفَ تَجِدُك
Apa yang engkau rasakan saat ini ? 

Pemuda itu menjawab :
أَرْجُو اللَّهَ وَأَخَافُ ذُنُوبِي
Aku berharap (bertemu, mendapat balasan kebaikan) kepada Alloh dan takut terhadap dosa-dosaku.
Mendengar kalimat ini, beliau bersabda : 

لَا يَجْتَمِعَانِ فِي قَلْبِ عَبْدٍ فِي مِثْلِ هَذَا الْمَوْطِنِ إلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا يَرْجُوهُ ، وَأَمَّنَهُ مِمَّا يَخَافُ
Tidaklah terkumpul pada hati seorang hamba perasaan seperti ini kecuali Alloh pasti akan memberi apa saja yang ia harapkan dan akan Alloh berikan rasa aman dari ketakutan  [HR Tirmidzi]

Orang yang memiliki roja (harapan) dari Alloh pasti akan melaksanakan perintah, sementara khof (takut) akan siksanya, akan mendorong manusia untuk menjauhi larangan. Semoga kita diberi afiat sehingga memiliki dua perasaan ini dalam hati