Birrul Walidain (19)
Kisah tiga orang yang terjebak di dalam gua cukup dikenal
luas oleh umat islam. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pemahaman tauhid
yang baik. Mereka meyakini bahwa tidak ada solusi lain agar bisa keluar dari
gua kecuali bermunajat kepada Alloh lewat tawassul dengan menyebut amal sholih
yang pernah mereka lakukan.
Salah satu dari ketiganya memohon kepada Alloh dengan berkata
:
اللَّهُمَّ كَانَ لِي
أَبَوانِ شَيْخَانِ كبيرانِ ، وكُنْتُ لا أغْبِقُ قَبْلَهُمَا أهْلاً ولاَ مالاً ،
فَنَأَى بِي طَلَب الشَّجَرِ يَوْماً فلم أَرِحْ عَلَيْهمَا حَتَّى نَامَا ،
فَحَلَبْتُ لَهُمَا غَبُوقَهُمَا فَوَجَدْتُهُما نَائِمَينِ ، فَكَرِهْتُ أنْ
أُوقِظَهُمَا وَأَنْ أغْبِقَ قَبْلَهُمَا أهْلاً أو مالاً ، فَلَبَثْتُ والْقَدَحُ عَلَى يَدِي أنتَظِرُ اسْتِيقَاظَهُما حَتَّى بَرِقَ
الفَجْرُ والصِّبْيَةُ يَتَضَاغَوْنَ عِنْدَ قَدَميَّ ، فاسْتَيْقَظَا فَشَرِبا
غَبُوقَهُما اللَّهُمَّ إنْ كُنْتُ
فَعَلْتُ ذلِكَ ابِتِغَاء وَجْهِكَ فَفَرِّجْ عَنّا مَا نَحْنُ فِيهِ مِنْ هذِهِ
الصَّخْرَةِ ، فانْفَرَجَتْ شَيْئاً لا يَسْتَطيعُونَ الخُروجَ مِنْهُ .
Ya Alloh aku mempunyai dua orang tua yang sudah berusia
lanjut. Aku tidak pernah memberikan susu bagi keluarga dan harta sebelum
keduanya meminumnya. Pada suatu hari aku mencari pohon dengan jarak yang jauh yang
membuat aku datang terlambat sehingga
aku tiba di rumah dimana keduanya sudah tidur.
Aku memeras susu sementara keduanya sudah terlelap tidur. Aku tidak mau
membangunkan keduanya dan tidak akan memberikan susu bagi keluarga dan harta
sebelum keduanya meminumnya. Akupun berdiri menunggu keduanya bangun sementara
mangkuk berisi susu ada di tanganku hingga fajar tiba. Pada saat itu anakku
menangis di bawah kakiku. Akhirnya keduanya bangun sehingga minum susu. Ya
Alloh jika yang aku lakukan adalah mengharap wajahMu maka bukakanlah pintu gua
dari batu besar ini yang membuat kami terjebak di dalam [muttafaq alaih]
Orang ini memohon kepada Alloh dengan bertawassul dari birrul
walidain yang telah ia lakukan. Akhirnya, batu yang melintang dan menutupi gua,
benar-benar bergeser sehingga ketiga orang itupun bisa keluar darinya.
Kisah ini menunjukkan bagian dari fadhilah birrul walidain.
Walhasil, siapa saja yang ingin dikabulkan doanya, berbaktilah kepada orang
tua. Sebaliknya, bila doa selalu tertolak, jangan-jangan ada yang tidak beres
dari hubungan kita dengan orang tua.