Diminta Istighfar, Si Munafiq Menolak dengan Penuh Kesombongan




Istighfar (44) 

Tidak terhitung kejahatan Abdullah Bin Ubay bagi islam. Kata-kata tidak senonoh sering ditujukan kepada kaum muhajirin termasuk nabi shollallohu alaihi wasallam. Diantara perkataan jahatnya adalah


سمن كلبك يأكلك
Gemukkanlah anjingmu, niscaya akan memakanmu

Ini adalah kalimat yang ia alamatkan bagi rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Ditolong oleh kaum anshor lalu menjadi pemimpin di kota Madinah. Kendati telah banyak perbuatan jahat yang ia lakukan, Alloh masih memberi kesempatan baginya untuk bertobat. Dengan penuh kasih sayang, penduduk Madinah menyarankannya agar datang kepada nabi shollallohu alaihi wasallam untuk meminta maaf sehingga beliau memohonkan ampun kepada Alloh untuknya.

Rupanya ajakan yang baik ini membuatnya semakin menyombongkan diri. Ia tolak mentah-mentah nasehat ini sehingga Alloh berfirman :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ لَوَّوْا رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka : Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri  [almunafiqun : 5]

Riwayat ini memberi kita faedah :

1.      Peran nabi shollallohu alaihi wasallam bagi kesalahan umatnya
Dimana beliau memiliki wewenang untuk memohonkan ampun atas kesalahan kaum muslimin
2.      Menyia-nyiakan peluang
Doa rosululloh shollallohu alaihi wasallam mustajab. Seandainya dimanfaatkan oleh si munafiq, bukankah ini adalah kesempatan dan peluang yang bermanfaat, akan tetapi ia buang peluang itu
3.      Sombong adalah sikap asli orang munafiq