Bagaimana menyengsarakan setan (1)
عن
أَبي هريرة رضي الله عنه ، قَالَ : قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا
نُودِيَ بالصَّلاَةِ ، أدْبَرَ الشَّيْطَانُ ، وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ
التَّأذِينَ ، فَإذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أقْبَلَ ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ للصَّلاةِ
أدْبَرَ ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أقْبَلَ ، حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ
المَرْءِ وَنَفْسِهِ ، يَقُولُ : اذْكُرْ كَذَا واذكر كَذَا لِمَا لَمْ يَذْكُر
مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ مَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى متفقٌ عَلَيْهِ .
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila adzan untuk sholat dikumandangkan
maka setan akan lari terkentut-kentut hingga ia mendapat tempat yang tidak
terdengar adzan. Bila adzan sudah selesai, ia akan kembali lagi. Hingga ketika
iqomat dikumandangkan, ia kembali lari. Ketika iqomat sudah berhenti, ia
kembali. Akhirnya ia menyelinap antara seseorang dengan jiwanya seraya berkata
“ Ingatlah ini, ingatlah itu ! “ Padahal sebelum sholat, ia tidak punya
bayangan seperti itu yang membuat seseorang lalai, sudah berapa rokaat sholat
yang sudah ia tunaikan [muttafaq alaih]
Pertanyaannya adalah kenapa setan takut luar biasa dengan
suara adzan ? Salah satu jawabannya adalah karena ia tidak mau menjadi saksi
bagi (kebaikan) muadzin pada hari kiamat sebagaimana hadits di bawah ini :
عن عبدِ الله بن عبدِ الرَّحْمانِ بن
أَبي صَعصعة : أنَّ أَبَا سَعيد الخدريَّ رضي الله عنه ، قَالَ لَهُ : إنِّي
أرَاكَ تُحبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ فَإذَا كُنْتَ في غَنَمِك أَوْ بَادِيتِكَ
فَأذَّنْتَ للصَّلاَةِ ، فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ ، فَإنَّهُ لا يَسْمَعُ
مدى صَوْتِ المُؤذِّنِ جِنٌّ ، وَلاَ إنْسٌ ، وَلاَ شَيْءٌ ، إِلاَّ شَهِدَ لَهُ
يَومَ القِيَامَةِ رواه البخاري .
Dari Abdullah Bin Abdurrohman Bin Abu Sho’sho’ah : Bahwasanya
Abu Said Alkhudzriyyi rodliyallohu berkata kepadanya : Aku melihatmu menyukai
kambing dan tempat terpencil. Bila engkau dalam gembalaan kambingmu atau tempat
terpencil maka kumandangkanlah adzan untuk sholat. Keraskan suaramu karena
tidaklah jin, manusia, dan segala sesuatu yang mendengar suara muadzin kecuali
akan bersaksi baginya pada hari kiamat [HR Bukhori]
Begitu takutnya setan kepada suara adzan, tidak sedikit
diantara para ulama (Imam Nawawi, Syaikh Abdurrohman Hasan Alu Syaikh, Syaikh
Bin Baz dll) menyarankan bila melihat penamakan setan, agar dikumandangkan
adzan agar setan lari menjauh dari kita. Pendapat ini berdasar hadits :
عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه
وآله وسلم قال: إذا تغوّلت لكم الغيلان فنادوا بالأذان فإن الشيطان إذا سمع النداء
أدبر وله حصاص أي ضراط .
Dari Abu Huroiroh, bawasanya nabi shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Bila jin menampakkan diri di hadapanmu maka kumandangkanlah adzan karena
setan bila mendengar adzan akan lari dan padanya kentut