Tertawalah Dengan Istighfar Di Atas Kendaraan !




Istighfar (47) 

Dalam sebuah riwayat di sebutkan bahwa Ali Bin Robi’ah berkata :

شهدت عليَّ بن أَبي طالب رضي الله عنه ، أُتِيَ بِدَابَّةٍ لِيَرْكَبَهَا ، فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ في الرِّكَابِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ ، فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى ظَهْرِهَا ، قَالَ

Aku melihat Ali Bin Abi Tholib diberi hewan untuk dikendarai. Ketika ia meletakkan kakinya di kendaraan itu, ia berkata bismillah. Saat ada di punggungnya, ia berkata :

الحَمْدُ للهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنينَ ، وَإنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Segala puji bagi Alloh yang telah menundukkan semua ini padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada Rob kami
Setelah itu ia membaca alhamdulillah tiga kali dan alloohu akbar tiga kali pula dan dilanjutkan dengan membaca : 

سُبْحَانَكَ إنّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ ، ثُمَّ ضَحِكَ
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku mendzolimi diriku maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain engkau

Yang membuat perowi hadits bingung adalah tertawa Ali setelah membaca kalimat ini sehingga dia bertanya :

يَا أمِيرَ المُؤمِنِينَ ، مِنْ أيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ ؟
“ Wahai amirul mu’minin, apa yang membuatmu tertawa ? “

Mendengar pertanyaan ini, Ali menjawab :

رَأيتُ النبيَّ صلى الله عليه وسلم فَعَلَ كَمَا فَعَلْتُ ثُمَّ ضَحِكَ ، فقُلْتُ : يَا رسول اللهِ مِنْ أيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ ؟ قَالَ : إنَّ رَبَّكَ تَعَالَى يَعْجَبُ مِنْ عَبدِهِ إِذَا قَالَ : اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي ، يَعْلَمُ أنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرِي

 Aku pernah melihat nabi shollallohu alaihi wasallam melakukan apa yang aku telah lakukan lalu beliau tertawa. Selanjutnya aku bertanya : Apa yang membuat anda tertawa ? Beliau bersabda : Sesungguhnya Robmu Ta’ala ta’jub kepada  hambaNya ketika berkata ighfirlii dzunuubii (ampunilah dosa-dosaku), dimana ia tahu bahwa tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Aku  [HR Abu Daud dan Tirmidzi]

Hadits di atas menunjukkan agungnya istighfar sebelum bepergian. Sehingga ketika akhirnya berangkat dan mendapat musibah yang mengantarkan kepada kematian sungguh dia mendapat keuntungan besar. Ia menghadap Alloh dalam keadaan tidak membawa dosa. Inilah yang membuat Alloh ta’jub.

Berbeda dengan kebanyakan orang sekarang. Sebelum bepergian yang diingat pertama kali adalah bekal, kondisi kendaraan, dompet, hp dan lainnya yang kesemuanya bersifat duniawi. Semoga kita diberi kemudahan oleh Alloh untuk mengamalkan sunnah ini.

Secara lengkap riwayat di atas berbunyi :

عن عَلِي بن ربيعة ، قَالَ : شهدت عليَّ بن أَبي طالب رضي الله عنه ، أُتِيَ بِدَابَّةٍ لِيَرْكَبَهَا ، فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ في الرِّكَابِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ ، فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى ظَهْرِهَا ، قَالَ : الحَمْدُ للهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنينَ ، وَإنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ ، ثُمَّ قَالَ : الحمْدُ للهِ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قَالَ : اللهُ أكْبَرُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قَالَ : سُبْحَانَكَ إنّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ ، ثُمَّ ضَحِكَ ، فَقيلَ : يَا أمِيرَ المُؤمِنِينَ ، مِنْ أيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ ؟ قَالَ : رَأيتُ النبيَّ صلى الله عليه وسلم فَعَلَ كَمَا فَعَلْتُ ثُمَّ ضَحِكَ ، فقُلْتُ : يَا رسول اللهِ مِنْ أيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ ؟ قَالَ : إنَّ رَبَّكَ تَعَالَى يَعْجَبُ مِنْ عَبدِهِ إِذَا قَالَ : اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي ، يَعْلَمُ أنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرِي  

Dari Ali Bin Robiah berkata : Aku melihat Ali Bin Abi Tholib diberi hewan untuk dikendarai. Ketika ia meletakkan kakinya di kendaraan itu, ia berkata bismillah. Saat ada di punggungnya, ia berkata alhamdulillahilladzii sakh khoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun (Segala puji bagi Alloh yang telah menundukkan semua ini padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada Rob kami). Selanjutnya ia membaca alhamdulillah tiga kali, alloohu akbar tiga kali. Lalu membaca : subhaanaka innii dzolamtu nafsii faghfirlii innnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta. Setelah membaca ini ia tertawa. Ada yang bertanya “ Wahai amirul mu’minin, apa yang membuatmu tertawa ? “ Ali menjawab : Aku pernah melihat nabi shollallohu alaihi wasallam melakukan apa yang aku telah lakukan lalu beliau tertawa. Selanjutnya aku bertanya : Apa yang membuat anda tertawa ? Beliau bersabda : Sesungguhnya Robmu Ta’ala ta’jub kepada  hambaNya ketika berkata ighfirlii dzunuubii (ampunilah dosa-dosaku), dimana ia tahu bahwa tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Aku  [HR Abu Daud dan Tirmidzi]