Tidak Mau Diistighfarkan, Bagian Dari Ciri Munafiq !




Istighfar (50) 

Betapa beruntungnya bila kita berada di masa rosuulloh shollallohu alaihi wasallam hidup. Dan betapa bahagianya kita mana kala beliau sempat memohonkan ampun buat dosa yang pernah kita perbuat. 

Itu semua tidak berlaku bagi kaum munafiqin. Abdulloh Bin Ubay sebagai tokoh munafiq nomer satu, tak terhitung melakukan kejahatan bagi umat islam. Ia sebut kaum muhajirin sebagai anjing sehingga keluarlah kalimat :

سمن كلبك يأكلك

Kenyangkan anjingmu, niscaya dia akan memakanmu

Suatu hari ia profokasi penduduk Madinah untuk tidak berinfaq (menyantuni) kaum faqir dari kalangan muhajirin. Tidak itu saja, ia tanamkan kecurigaan terhadap keberadaan kaum muhajirin yang akan menyingkirkan kaum pribumi (anshor).

Seorang sahabat, ada yang masih berharap Abdulloh Bin Ubay berubah sikap. Ia mengajaknya menghadap nabi shollallohu alaihi wasallam agar beliau memohonkan ampun atas semua sepak terjangnya selama ini. Ajakan ini ditolak mentah-mentah olehnya. Penolakan ini diabadikan oleh Alloh dengan firmanNya :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ لَوَّوْا رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ 

Apabila dikatakan kepada mereka, marilah agar rosululloh memohonkan ampun bagimu, mereka membuang muka. Kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri  [almunafiqun : 5]

Sikap ini dijawab oleh Alloh dengan :

سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Sama saja bagi mereka, engkau mohonkan ampun atau engkau tidak memohonkan ampun buat mereka. Sesungguhnya Alloh tidak akan memberi hidayah bagi orang-orang fasik [almunafiqun : 6]