Tergesa-Gesa (19)
Para ulama memberi definisi ghulul dengan :
سرق
من الغنيمة قبل أن تقسم
Mencuri ghonimah (harta rampasan
perang) sebelum dibagi
Sebenarnya ghonimah adalah harta yang paling diridloi di sisi
Alloh. Manakala sebelum waktu pembagian datang, ada seorang mujahid mengambilnya
maka itu cukup untuk menghalangi pelakunya mendapar gelar mati syahid
sebagaimana yang dituturkan imam Nawawi dalam syarh shohih muslimnya.
Selesai perang Khoibar, para sahabat berteriak “ Si fulan
syahid, Si fulan syahid, Si fulan syahid ! Mendengar pernyataan itu nabi
shollallohu alaihi wasallam bersabda :
كَلاَّ وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ لَتَلْتَهِبُ عَلَيْهِ نَارًا أَخَذَهَا مِنَ
الْغَنَائِمِ يَوْمَ خَيْبَرَ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ
Sekali-kali tidak ! Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya
sesungguhnya selimut yang ia ambil pada hari Khoibar sebelum dibagi menyala
padanya api [HR Bukhori, Muslim, Abu Daud dan Nasa’i]
Pada riwayat lain disebutkan :
كَلاَّ إِنِّى رَأَيْتُهُ فِى النَّارِ فِى
بُرْدَةٍ غَلَّهَا أَوْ عَبَاءَةٍ
Sekali-kali tidak ! Aku melihatnya di neraka karena selimut
atau mantel yang dia ambil sebelum dibagi [HR Muslim dan Tirmidzi]
Dalam kesempatan lain, beliau memberi taujih :
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ
اَلصَّامِتِ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَا
تَغُلُّوا فَإِنَّ اَلْغُلُولَ نَارٌ وَعَارٌ عَلَى أَصْحَابِهِ فِي اَلدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ
Dari Ubadah Ibnu
al-Shomit Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Janganlah kalian melakukan ghulul, karena balasan bagi pelakunya
ialah api neraka dan kehinaan di dunia dan akhirat [HR Ahmad dan Nasa'i]
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim, Imam Nawawi 2/130