Tergesa-Gesa (20)
Saling serobot antar kendaraan sering terlihat saat kemacetan
dijalan raya terjadi. Sikap ini justru akan memperparah kondisi arus lalu
lintas. Demikian juga terjadi saat manasik haji ditunaikan. Dengan banyaknya
manusia dan keinginan untuk cepat tiba di Mina, Arofah dan Muzadalifah membuat
kaum muslimin saling dorong. Para sopir juga kehilangan kontrol kesabarannya.
Rupanya pemandangan seperti ini juga pernah terjadi di masa
rosululloh shollallohu alaihi wasallam sebagaimana sebuah riwayat menyebutkan :
عن ابن عباس رضي الله عنهما : أنَّهُ دَفَعَ مَعَ النَّبيِّ صلى الله
عليه وسلم يَوْمَ عَرَفَةَ فَسَمِعَ النبيُّ صلى الله عليه وسلم وَرَاءهُ زَجْراً
شَديداً وَضَرْباً وَصَوْتاً للإِبْلِ ، فَأشَارَ بِسَوْطِهِ إلَيْهِمْ ، وقال يَا
أيُّهَا النَّاسُ ، عَلَيْكُمْ بالسَّكِينَةِ ، فَإنَّ الْبِرَّ لَيْسَ بالإيضَاعِ
Dari Ibnu Abbas rodliyallohu anhuma : Dirinya pergi bersama
nabi shollallohu alaihi wasallam pada Arofah. Nabi shollallohu alaihi wasallam
mendengar suara bentakan keras, pukulan dan suara onta. Beliau memberi isyarat
dengan pecut kepada mereka seraya bersabda : Wahai sekalian manusia,
bersikaplah tenang karena sesungguhnya kebaikan itu tidak dengan sikap
tergesa-gesa [HR Bukhori Muslim]
Kenapa perbuatan ini dilarang ? :
1. Menghilangkan
sifat kelembutan sesama muslim
2. Menghilangkan
kekhusyuan dalam beribadah
3. Menghilangkan
ukhuwah