Kepulangan Para Sahabat Dari Safar




Tergesa-Gesa (25) 

Wanita pada jaman sahabat tidak akan bersolek kecuali ketika suami ada di rumah. Saat kaum laki-laki bersafar, kebiasaan berhias akan ditinggalkan oleh mereka. Oleh karena itu saat kedatangan rombongan, para sahabat diminta untuk tidak tergesa-gesa pulang meski rasa rindu sudah memuncak.
Kenapa begitu ? Agar wanita bersiap diri kembali menata tubuhnya sehingga dengan kondisi seperti itu mereka menyambut kedatangan suaminya. Oleh karena nabi shollallohu alaihi wasallam berpesan :

عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي غَزَاةٍ , فَلَمَّا قَدِمْنَا اَلْمَدِينَةَ , ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ فَقَالَ : أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا يَعْنِي : عِشَاءً  لِكَيْ تَمْتَشِطَ اَلشَّعِثَةُ , وَتَسْتَحِدَّ اَلْمَغِيبَةُ  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ إِذَا أَطَالَ أَحَدُكُمُ الْغَيْبَةَ , فَلَا يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلاً 

Jabir berkata : Kami pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam suatu peperangan. Ketika kami kembali ke Madinah, kami segera untuk masuk (ke rumah guna menemui keluarga). Maka beliau bersabda : "Bersabarlah sampai engkau memasuki pada waktu malam -yakni waktu isya'- agar wanita-wanita yang kusut dapat bersisir dan wanita-wanita yang ditinggal lama dapat berhias diri. [Muttafaq Alaihi] Menurut riwayat Bukhari : Apabila salah seorang di antara kamu lama menghilang, janganlah ia mengetuk keluarganya pada waktu malam