Pengulangan Ibadah (2)
Pengulangan
kalimat sebanyak tiga kali adalah salah satu kebiasaan nabi shollallohu alaihi
wasallam dalam berbicara. Hal ini dituturkan oleh Anas Bin Malik :
عن أنسٍ رضي الله عنه
: أنَّ النَّبيَّ صلى الله عليه
وسلم كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةً
أعَادَهَا ثَلاَثاً حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ ، وَإِذَا أتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ
عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاثاً . رواه البخاري .
Dari
Anas rodliyallohu anhu : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bila berbicara
dengan suatu kalimat beliau mengulanginya tiga kali hingga dipahami. Bila
mendatangi suatu kaum beliau mengucapkan salam kepada mereka sebanyak tiga kali
[HR Bukhori]
Diantara
contoh yang pernah beliau lakukan adalah diantaranya ketika nabi shollallohu
alaihi wasallam alaihi wasallam menegur ketergesaan para sahabat saat berwudlu
hingga sebagian tumit-tumit mereka tidak tersentuh air wudlu. Di situlah beliau
bersabda :
وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ
Celaka
tumit-tumit (kalian yang belum tersentuh air wudlu) dari api neraka ! [HR
Bukhori]
Beliau
sampaikan peringatan ini tiga kali
Juga
ketika nabi shollallohu alaihi wasallam menerangkan dosa-dosa besar bersabda :
أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ
Ingatlah
(dosa besar itu) adalah perkataan dusta ! [HR Bukhori, Muslim, Abu Daud,
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasa’i]
Beliau
juga mengucapkannya tiga kali. Pada kesempatan lain beliau mengajak para
sahabat untuk menunaikan dua rokaat sebelum maghrib :
صَلُّوا
قَبْلَ المَغْرِبِ صَلُّوا قَبْلَ المَغْرِبِ لِمَنْ شَاءَ
Sholatlah
sebelum maghrib, sholatlah sebelum maghrib, bagi siapa yang menghendaki [HR
Bukhori]