Genap Dan Ganjil Dalam Islam (14)
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ
الشَّهْرَ تِسْعَةٌ وَعِشْرُونَ
Satu bulan itu ada 29 hari [HR Ahmad]
Maksudnya hukum asli jumlah hari dalam satu bulan ada 29
hari. Oleh karena itu, menjelang matahari tenggelam di hari keduapuluh
sembilan, kita diperintahkan untuk merukyat hilal di ufuk. Bila terlihat, maka
bilangan hari berjumlah ganjil yaitu 29 hari sesuai kaedah asli. Sebaliknya
bila hilal tidak berhasil dirukyat, maka bilangan hari berjumlah genap yaitu 30
hari.
Berkenaan jumlah bulan dalam setahun, Alloh berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا
عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Sesungguhnya bilangan bulan-bulan di sisi Alloh adalah 12
bulan yang telah ditetapkan dalam kitabulloh pada saat Alloh menciptakan langit
dan bumi. Diantara bulan-bulan itu ada empat bulan yang haram (rojab, dzul
qo’dah, dzulhijjah dan muharrom) [attaubah : 36]
Demikianlah terpadulah genap dan ganjil dalam hari dan bulan
dalam setahunnya