Antara muhajirin dan anshor, siapa yang paling afdhol




                             Sahabat Dalam Timbangan Aqidah (8) 

Kedua kelompok ini disejajarkan oleh Alloh dalam pengorbanannya secara umum akan tetapi dalam hal-hal yang sifatnya rinci, Alloh mengunggulkan muhajirin atas anshor. Pensejajaran maqom keduanya difirmankan oleh Alloh

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
Dan orang-orang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan nyawanya di jalan Alloh dan orang-orang (anshor) yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (bagi muhajirin), mereka itu satu dengan yang lain saling melindungi  [al anfal : 72]

وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Dan orang-orang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Alloh dan orang-orang (anshor) yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (bagi muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka mendapat ampunan dan rizki yang mulia (aljannah)   [al anfal : 74]

Adapun keunggulan muhajirin atas anshor adalah :

a.      Kaum muhajirin meninggalkan tanah kelahiran mereka, sementara kaum anshor tetap berada di negeri mereka.
b.      Kaum muhajirin kehilangan seluruh harta yang mereka miliki sehingga mereka disebut di banyak nash sebagai fuqoro (kaum faqir), sementara kaum anshor meski rajin berderma, harta mereka masih banyak tersisa.
c.       Kaum muhajirin menghadapi resiko penghadangan saat keluar Mekah. Rasa takut dan was-was yang sama sekali tidak dirasakan oleh kaum anshor
d.      Kaum muhajirin lebih awal keislamannya atas kaum anshor

Untuk lebih menguatkan kaedah ini, nash-nash di bawah ini adalah sebagai penguat :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ يَسْبِقُونَ الأَغْنِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى الْجَنَّةِ بِأَرْبَعِينَ خَرِيْفًا  
Dari Abdulloh Bin Amru Bin Ash, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sungguh kaum faqir muhajirin mendahului orang-orang kaya pada hari kiamat menuju ajannah dengan jarak empat puluh tahun [HR Muslim]

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَبْشِرُوا يَا مَعْشَرَ صَعَالِيكِ الْمُهَاجِرِينَ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَاءِ النَّاسِ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَذَاكَ خَمْسُمِائَةِ سَنَةٍ
Dari Abu Said Alkhudzriyyi berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Wahai sekalian kaum faqir muhajirin bergembiralah dengan cahaya sempurna pada hari kiamat dimana kalian akan masuk aljannah sebelum orang-orang kaya dengan jarak setengah hari yang demikian itu adalah setara dengan lima ratus tahun [HR Abu Daud]

Abu Bakar Ash Shiddiq berkata pada hari hari Saqifah :

نَحْنُ الْمُهَاجِرُونَ ، وَأَوَّلُ النَّاسِ إِسْلَامًا ، أَسْلَمْنَا قَبْلَكُمْ ، وَقُدِّمْنَا فِي الْقُرْآنِ عَلَيْكُمْ ، فَنَحْنُ الْأُمَرَاءُ ، وَأَنْتُمُ الْوُزَرَاءُ  
Kami adalah kaum muhajirin, manusia yang lebih awal keislamannya. Kami masuk islam sebelum kalian. Kami didahulukan terhadap turunnya alquran atas kalian. Kami adalah umaro (pemimpin), adapun kalian adalah wuzaro (pembantu, menteri)