Sahabat Dalam Timbangan Aqidah (5)
Mereka seluruhnya adil. Imam Al Alusi berkata :
إنهم كلهم عدول ولا يبحث عن عدالتهم في
رواية ولا شهادة
Sesungguhnya seluruh sahabat adalah udul (jama’ dari
adil), tidak perlu dibahas tentang keadilan mereka dalam periwayatan dan
persaksian
Syaikh Alu Syaikh
ومعنى العدالة هنا أنَّهُم عُدولٌ في
دينهم وفيما يروون وينقلون من الشريعة، وأنَّ ما حَصَلَ من بعضهم من اجتهاد،
فإنَّهُ لا يقدح عدالتهم ولا يُنْقِصُهَا، لِمُضِيِّ ثناء الله - عز وجل - عليهم
مطلقاً. الطحاوية ال الشيخ
Makna adalah yang dimaksud adalah bahwasanya mereka
udul (lurus) agama mereka dalam hal syariat yang meriwayatkan dan mereka
sampaikan. Adapun ijtihad yang sebagian mereka capai (bisa benar, bisa juga
keliru), tidak mencederai dan mengurangi keadilan mereka karena telah sampai
pada mereka pujian dari Alloh Azza Wajalla secara mutlaq (umum)
Adapun dalil akan keadilan para sahabat adalah :
عن أَبي بكْرة نُفَيْع بن الحارث رضي
الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ألا لَيُبَلِّغ الشَّاهِدُ
الغَائِبَ ، فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يَبْلُغُهُ أنْ يَكُونَ أوْعَى لَهُ مِنْ بَعْض
مَنْ سَمِعَهُ
Dari Abu Bakraoh Nufai’ Bin Harits rodliyallohu anhu, dari
nabi shollallohu alaihi wasallam bersada : .... Ingatlah, kepada yang hadir
untuk menyampaikan kepada yang tidak hadir karena boleh jadi orang yang
disampaikan padanya lebih memahami daripada penyampainya [muttafaq alaih]
Maroji’ :
Tafsir Al Alusi 19/267
Syarh Thohawi/ Sholih Alu Syaikh 1/624