Istinja Dalam Pandangan Aqidah (8)
Pastikan kita memasukinya dengan
kanan kiri terlebih dahulu lalu membaca doa :
عنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم إِذَا دَخَلَ اَلْخَلَاءَ قَالَ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
اَلْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَة
Dari Anas
Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
apabila masuk kakus beliau berdo'a : Allohumma innii’ a’uudzubika minal
khubutsi walkhobaits (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
setan laki-laki dan perempuan) [HR Imam Tujuh]
Syaikh Sayyid Sabiq menganjurkan agar
doa ini dibaca dengan jahr. Dzikir di atas menunjukkan salah satu sifat setan
yang menyukai tempat kotor. Ketika wc adalah tempat yang disukai setan maka
tidak selayaknya kita berlama-lama di dalamnya. Setelah selesai dengan kaki
kanan kita keluar darinya lalu membaca “ ghufronaka “ sebagaimana anjuran nabi
shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا
أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ اَلْغَائِطِ قَالَ" غُفْرَانَكَ " أَخْرَجَهُ
اَلْخَمْسَةُ. وَصَحَّحَهُ أَبُو حَاتِمٍ وَالْحَاكِم
Dari
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam jika
telah keluar dari buang air besar beliau berdo'a : Ghufronaka (Aku mohon
ampunan-Mu) [HR Imam Lima]
Syaikh
Abdulloh Abdurrohman Albassam menerangkan bahwa hikmah di balik bacaan
ghufronaka adalah agar kita keluar dari wc bersih dari kotoran materi (tinja)
dan kotoran non materi (dosa) sehingga bersih lahir dan batin