Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (7)
Alloh berfirman :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا
الْعَقَبَةُ فَكُّ رَقَبَةٍ أَوْ
إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ ثُمَّ كَانَ
مِنَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِنَا هُمْ
أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ
Tahukah engkau apakah al aqobah itu
(jalan mendaki, amal yang bisa membebaskan manusia dari siksa neraka) ? Yaitu
membebaskan budak. Atau memberi makan pada hari manusia tertimpa kelaparan.
Atau menyantuni yatim dari kaum kerabatnya. Atau miskin yang tersungkur di
tanah (maksudnya tidak memiliki sesuatu. Kemudian orang-orang beriman dan
saling berwasiat terhadap kesabaran dan berwasiat terhadap kasih sayang. Mereka
itulah golongan kanan. Dan orang-orang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka
itulah golongan kiri. Mereka berada di dalam neraka yang tertutup rapat
[albalad : 17-20]
Ayat-ayat di atas membagi manusia
menjadi dua kelompok :
(1) Golongan kanan
Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi
menerangkan bahwa mereka memiliki empat kriteria : Gemar membebaskan budak,
memberi makan (kepada manusia pada masa paceklik, anak yatim dan orang miskin),
beriman kepada Alloh dan saling berwasiat dalam kesabaran dan kasih sayang
(2) Golongan kiri
Mereka adalah orang-orang yang tidak
memiliki empat kriteria yang dimiliki oleh golongan kanan karena kekufuran
mereka kepada Alloh
Maroji’ :
Aisaruttafasir (maktabah syamilah)
hal 594