Kiblat Dalam Timbangan Akidah (15)
Disunnahkan bagi yang tidur baik malam dan siang untuk menghadapkan
tubuhnya ke arah kiblat. Hikmahnya adalah dzikrul maut (mengingat mati). Itu dikarenakan posisi seperti ini sama dengan posisi mayit saat di liang lahad :
عن البراءِ بنِ عازبٍ رضي الله عنهما ،
قَالَ : قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه
وسلم : إِذَا أَتَيتَ مَضْجعَكَ
فَتَوَضَّأْ وَضُوءكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأيْمَن ،
وَقُلْ : اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ،
وَفَوضْتُ أَمْرِي إليكَ ، وأَلْجَأتُ ظَهرِي إلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرهْبَةً إليكَ
، لا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إليكَ ، آمَنْتُ بِكِتابِكَ الَّذِي
أنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أرْسَلْتَ، فإنْ مِتَّ مِتَّ عَلَى الفِطْرَةِ ،
وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ متفق
عَلَيْهِ .
Dari Barro Bin Azib rodliyallohu anhuma berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila engkau mendatangi tempat tidurmu
maka berwudlulah sebagaimana wudlu untuk sholat lalu berbaringlah dengan rusuk
kanan ada di bawah dan ucapkan “ Ya Alloh aku serahkan jiwaku padaMu, aku
hadapkan wajahku kepadaMu, Aku titipkan urusanku kepadaMu, aku sandarkan
punggungku kepadaMu atas dasar cinta dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat
kembali dan penyelesaian dariMu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu
yang Engkau turunkan dan nabimu yang Engkau utus “ Kalau engkau mati dalam
keadaan seperti itu maka engkau mati dalam keadaan fitroh dan jadikan bacaan
itu sebagai akhir dari yang engkau ucapkan
[muttafaq alaih]