almashu alalkhuffain (5)
a. Memasukkan kaki ke dalam sepatu
dalam keadaan suci
Artinya, ia harus berwudlu terlebih
dahulu. Setelah itu ia kenakan sepatunya. Hal ini berdasar sebuah hadits :
عَنْ
اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رضي الله عنه قَالَ كُنْتُ
مَعَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَتَوَضَّأَ فَأَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَ
خُفَّيْهِ فَقَالَ
دَعْهُمَا فَإِنِّي
أَدْخَلْتُهُمَا طَاهِرَتَيْنِ فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu
berkata : Aku pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau
berwudlu aku membungkuk untuk melepas kedua sepatunya lalu beliau bersabda :
Biarkanlah keduanya sebab aku dalam keadaan suci ketika aku mengenakannya.
Kemudian beliau mengusap bagian atas keduanya [Muttafaq Alaihi]
b. Sepatu yang digunakan menutupi
telapak kaki yang merupakan anggota wudlu yang dibasuh
Oleh karena itu, bentuk sepatu yang
berlubang tidak syah bagi pemakainya untuk mengambil rukhshoh ini kecuali bila
lobangnya akibat rusak. Imam Malik dan Abu Hanifah berkata :
يجوز المسح على الخف
المخرق ما دام المشي فيه ممكنا واسمه باقيا
Diperbolehkan mengusap sepatu bagian
atas selama bisa dipakai untuk berjalan dan masih memiliki status sebagai
sepatu
c. Ketetapan waktu diperbolehkannya
mengambil rukhshoh ini
Bagi muqim cukup sehari semalam,
sementara bagi musafir tiga hari tiga malam :
عَنْ
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضي الله عنه قَالَ: جَعَلَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه
وسلم ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ لِلْمُسَافِرِ وَيَوْمًا وَلَيْلَةً
لِلْمُقِيمِ يَعْنِي: فِي اَلْمَسْحِ عَلَى اَلْخُفَّيْنِ أَخْرَجَهُ مُسْلِم
Dari Ali Ibnu Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu
berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menetapkan tiga hari tiga malam
untuk musafir dan sehari semalam untuk muqim, yakni dalam hal mengusap kedua
sepatu [HR Muslim]
وَعَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ رَخَّصَ
لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيَهُنَّ وَلِلْمُقِيمِ يَوْمًا
وَلَيْلَةً إِذَا تَطَهَّرَ فَلَبِسَ خُفَّيْهِ: أَنْ يَمْسَحَ عَلَيْهِمَا
أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة
Dari Abu Bakrah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam : Bahwa beliau memberikan kemudahan bagi musafir tiga hari tiga malam
dan bagi mukim sehari semalam apabila ia telah bersuci dan memakai kedua
sepatunya maka ia cukup mengusap bagian atasnya [HR Daruquthni]