Adam VS iblis (20)
Syajaroh bermakna pohon. Di dalam aljannah banyak terdapat
pohon karena arti asli dari jannah adalah taman. Dari semua kesenangan yang
Alloh berikan kepada Adam, hanya satu yang dilarang, yaitu mendekati asy
syajaroh.
Beragam tafsir tentang pohon apa yang dimaksud. Ada yang
mengatakan pohon anggur, tin, gandum dan ada juga yang mengatakan pohon ilmu.
Ibnu Katsir menyebut pendapat yang mengatakan bahwa pohon yang dimaksud adalah
apa yang disabdakan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam : Dari Abu Huroiroh
rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنْ النَّبِىّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ فِى الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِى
ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لاَ يَقْطَعُهَا
Sesungguhnya di dalam aljannah ada pohon dimana seorang
pengendara berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun ternyata tidak
selesai dikelilingi [HR Buhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan Addarimi]
Syaikh Abdurrohman Nasir Assa’di lebih memilih tawaquf dengan
mengatakan wallhu a’lam. Penulis tafsir lubabutta’wil berkata :
ليس في ظاهر الكلام ما يدل على التبيين إذ لا حاجة
إليه لإنه ليس المقصود تعرّف عين تلك الشجرة وما لا يكون مقصود لا يجب بيانه
Tidak terdapat pada dzohir kalimat yang menunjukkan secara
jelas (tentang hakekat pohon yang dimaksud). Itu tidak penting untuk diketahui
karena mengetahui pohon yang sebenarnya tidak menjadi tujuan. Sesuatu yang
bukan tujuan tidak wajib untuk diketahui
Walhasil memahami hikmah dari kisah antara iblis dan Adam
lebih bermanfaat daripada berlarut-larut memperdebatkan sesuatu yang tidak
banyak mendatangkan faedah.
Maroji’ :
Lubabutta’wil Fima’anittanzil, Alkhozin Abul Hasan Ali Bin
Muhammad Bin Ibrohim Umar Asy Syaihi (maktabah syamilah) hal 6