Adam VS iblis (19)
Ketika iblis menolak perintah Alloh, untuk bersujud kepada
Adam, Alloh mengusirnya dengan berfirman :
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا
مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ
أَجْمَعِينَ
Allah berfirman : Keluarlah kamu dari aljannah sebagai makhluq
terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti
kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya [al
a’rof : 18]
Setelah iblis keluar dari aljannah, Alloh berfirman kepada
Adam di ayat berikutnya :
وَيَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ
وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ
الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di aljannah
serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang dzalim [al a’rof : 19]
Dua ayat ini memberi faedah bahwa saat iblis menggoda Adam,
posisi keduanya di tempat yang berbeda. Adam di dalam aljannah sedangkan iblis
berada di luar. Lalu bagaimana godaan itu bisa terjadi ? Di ayat selanjutnya,
Alloh berfirman tentang godaan iblis :
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ
لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا
نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ
أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan
syaitan berkata : Rob kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan
supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal
(dalam aljannah) [al a’rof : 20]
Tentang berbeda tempat antara Adam dan iblis dan keberhasilan
jeratan iblis atas Adam, Al Khozin berkata :
إن آدم وحواء ربما قربا من
باب الجنة وكان إبليس واقفاً من خارج الجنة على بابها فقرب أحدهما من الآخر فحصلت
الوسوسة هناك .
Sesungguhnya Adam dan Hawa boleh jadi mendekati pintu
aljannah sementara iblis berdiri di luar di dekat pintunya. Adam dan iblis
saling mendekat sehingga terjadilah bisikan di sana
Masalah kedua adalah, kalau memang Adam sudah mengetahui
permusuhan iblis kepadanya lalu kenapa, ia bisa tergoda ? Al Khozin berkata :
يحتمل أن يقال إن إبليس لقي آدم مراراً
كثيرة ورغبه في أكل هذه الشجرة بطرق كثيرة منها رجاء نيل الخلد ومنها قوله
وقاسمهما إني لكما من الناصحين فلأجل هذه المواظبة والمداومة على هذا التمويه أثر
كلام إبليس في آدم حتى أكل من الشجرة
Bisa saja iblis menemui Adam berulangkali dan memotivasinya untuk
memakan buah terlarang yang ada dalam asy syajaroh dengan beragam metode
diantaranya harapan kekal berada di dalamnya dan ditambah dengan sumpah “
Sesungguhnya aku adalah pemberi nasehat bagi kalian berdua “. Ketika
pemutarbalikan fakta disampaikan terus menerus maka perkataan iblis berpengaruh
pada Adam hingga ia memakan buah dari pohon itu
Maroji’ :
Lubabutta’wil Fi Ma’anittanzil, Alkhozin Abul Hasan Ali Bin
Muhammad Bin Ibrohim Bin Umar Asy Syaihi (maktabah syamilah) hal 152