Akhlaq Muslim (26)
Ini yang membuat tamu nyaman saat bertandang
kepada seseorang. Dalil perintah memberikan sambutan dengan wajah berseri
adalah :
عن أبي ذر رضي الله
عنه، قَالَ : قَالَ لي النَّبيّ صلى الله عليه وسلم لا تَحْقِرنَّ مِنَ المَعرُوفِ
شَيئاً وَلَوْ أنْ تَلقَى أخَاكَ بِوَجْهٍ طَليقٍ
Dari Abu Dzar rodliyallohu anhu berkata : Nabi
shollallohu alaihi wasallam bersabda kepadaku : Janganlah engkau meremehkan
kebaikan sedikitpun meski engkau bertemu saudaramu dengan wajah berbinar [HR
Muslim]
Sementara dalil dari ucapan yang baik ketika
menyambut tamu adalah apa yang diucapkan seorang anshor ketika mengetahui
kedatangan rosululloh shollallohualaihi wasallam, Abu Bakar dan Umar Bin
Khothob. Ia berkata :
الحَمْدُ للهِ ، مَا
أَحَدٌ الْيَوْمَ أكْرَمَ أضْيَافاً مِنِّي
Segala puji bagi Alloh, tidak ada seorangpun
pada hari ini yang kedatangan tamu lebih mulia dari diriku [HR Muslim]
Bandingkan dengan sambutan tuan rumah dengan
roman kurang menyenangkan ditambah dengan kalimat yang tidak nyaman di hati.
Apakah kita mau diperlakukan seperti itu ? Tentu tidak. Oleh karena itu
perlakukan mereka sebagaimana yang diinginkan menimpa diri kita.