Batu Dan Manusia : Bahan Bakar Api Neraka


Batu (6)

Alloh mengungkapkannya di dua tempat dalam alquran :

فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ  

Maka takutlah terhadap neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu [albaqoroh : 6]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ  

Hai orang-orang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu [attahrim : 98]

Para ulama berbeda pendapat tentang batu yang dimaksud :

Pendapat pertama :

Belerang atau batubara. Ini adalah pendapat mayoritas dan secara logika memang masuk di akal. Bukankah batubara bisa dijadikan sebagai bahan bakar ?

Pendapat kedua :

Patung-patung yang disembah. Demikianlah, patung-patung yang disembah oleh kaum musyrik memang merupakan pahatan dari batu. Pendapat ini selaras dengan firman Alloh :

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ الله حَصَبُ جَهَنَّمَ  

Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Alloh adalah bahan bakar jahannam [al anbiya : 98]

Maroji’ :

Adl Waul Bayan, Muhammad Amin Asy Syanqithi (maktabah syamilah) hal 4