Batu (25)
Islam mengajarkan prinsip membunuh binatang adalah
mempercepat kematiannya. Oleh karena itu alat harus dipastikan ketajamannya.
Berburu dengan ketepel bertentangan dengan prinsip ini. Oleh karena itu islam
melarangnya :
عن أَبي سعيد عبد الله بن مُغَفَّلٍ
رضي الله عنه قَالَ : نَهَى رَسُول الله
صلى الله عليه وسلم عَنِ الخَذْفِ
، وقالَ : إنَّهُ لاَ يَقْتُلُ الصَّيْدَ ، وَلاَ يَنْكَأُ العَدُوَّ ، وإنَّهُ
يَفْقَأُ العَيْنَ ، وَيَكْسِرُ السِّنَّ
مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .وفي رواية : أنَّ قَريباً لابْنِ مُغَفَّل خَذَفَ
فَنَهَاهُ ، وَقالَ : إنَّ رَسُول الله
صلى الله عليه وسلم نَهَى عَن الخَذْفِ ، وَقَالَ إنَّهَا لاَ تَصِيدُ
صَيداً ثُمَّ عادَ ، فَقَالَ : أُحَدِّثُكَ
أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم نَهَى
عَنْهُ ، ثُمَّ عُدْتَ تَخذفُ !؟ لا أُكَلِّمُكَ أَبَداً
Dari Abdulloh Bin Mugoffal rodliyallohu anhu berkata :
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam melarang berburu dengan ketepel. Beliau
bersabda : Sesungguhnya ketepel tidak membunuh buruan, tidak melukai musuh. Ia
hanya mengeluarkan mata dan mematahkan gigi. Dalam sebuah riwayat disebutkan :
Seorang kerabat dari Abdulloh Bin Mughoffal berburu dengan ketepel lalu ia
melarangnya dan berkata : Sesungguhnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam
melarang berburu dengan ketepel karena ia tidak bisa membunuh binatang buruan.
Setelah itu kerabatnya mengulangi perbuatan itu. Abdulloh Bin Mughoffal berkata
: Sudah aku sampaikan bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam melarang
perbuatan itu lalu engkau mengulanginya ! Aku tidak akan mengajak bicara denga
dirimu selamanya [HR Bukhori Muslim]
Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin menyebut bahwa sikap Abdulloh
Bin Mughoffal dengan tidak bicara dengan kerabatnya menunjukkan akan
pengagungan assalaf ash sholih (para sahabat) terhadap sunnah