Batu (22)
Boleh jadi kita pernah mendengar pepatah “ Belajar di waktu
Kecil, Ibarat mengukir di atas batu dan belajar di waktu dewasa, ibarat
mengukir di atas air “ Kalimat ini bahkan menjadi satu rangkaian syair lagu
yang dibawakan oleh nasyida ria di era 80 an. Lalu darimana petuah ini kita
dapatkan. Jawabannya ia berasal dari sebuah hadits riwayat Ath Thobroni yang
tercantum dalam majma’ zawaid 1/125 dan Addailami 4/125 dan 6420. Secara
lengkap hadits ini berbunyi :
عن أبي الدرداء قال: قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم:مثل الذي يتعلم العلم في صغره كالنقش على الحجر ومثل الذي يتعلم
العلم في كبره كالذي يكتب على الماء".
Dari Abu Darda berkata : Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Perumpamaan orang yang belajar di waktu keci seperti
mengukir di atas batu. Dan perumpamaan belajar di usia dewasa seperti orang
menulis di atas air [HR Ath Thobroni dan Addailami]
Imam Alhaitsami menilai hadits ini dloif karena di dalamnya
ada perowi bernama Marwan Bin Salim Asy Syami. Orang ini dinilai dloif oleh
Bukhori, Muslim dan Abu Hatim. Kendati demikian secara redaksi, tidak
bertentangan dengan kenyataan yang ada sehingga banyak ulama yang menggunakan
hikmah di atas sebagai satu i’tibar (pelajaran). Ahnaf Bin Qois ketika
mendengar kalimat di atas berkata :
الْكَبِيرُ
أَكْثَرُ عَقْلاً وَلَكِنَّهُ أَشْغَلُ قَلْبًا
Orang dewasa itu lebih berakal akan
tetapi hatinya lebih banyak diliputi kesibukan
Demikianlah orang yang sudah dewasa akan disibukkan dengan
urusan keluarga (anak dan istri) sehingga kondisi seperti ini sudah cukup
mengurangi perhatiannya terhadap ilmu. Tidak heran bila ada yang berkata :
فَإِذَا كَانَ ذَا رِئَاسَةٍ أَلْهَتْهُ،
وَإِنْ كَانَ ذَا مَعِيشَةٍ قَطَعَتْهُ.
Bila dia memiliki jabatan (kepemimpinan), itu sudah cukup
untuk melalaikannya dan bila ia memiliki (mata pencaharian) maka itu sudah
cukup untuk menghilangkan perhatiannya (terhadap ilmu)
Dari kaedah-kaedah di atas maka tidak heran ketika kita
mendapatkan anak-anak yang begitu cepat menyerap ilmu bahkan menghafalnya
diantaranya apa yang dikatakan oleh Asy syafi’i :
حفظت القرآن وأنا ابن سبع سنين ,
وحفظت الموطأ وأنا
ابن عشر
Aku hafal alquran di usia tujuh tahun
dan aku telah hafal almuwatho saat berusia sepuluh tahun
Maroji’ :
Mausu’ah Alkhuthob waddurus, Syaikh Ali Bin Nayif hal 1