Yang Dilakukan Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam Setelah Fathu Mekah (8)
Yang beliau sampaikan adalah berkenaan dengan status kota
Mekah. Beliau bersabda :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله
عليه وسلم يَوْمَ افْتَتَحَ مَكَّةَ لاَ هِجْرَةَ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ ،
وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا ، فَإِنَّ هَذَا بَلَدٌ حَرَّمَ اللَّهُ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، وَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ الْقِتَالُ فِيهِ لأَحَدٍ قَبْلِى ،
وَلَمْ يَحِلَّ لِى إِلاَّ سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ، فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ
اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، لاَ يُعْضَدُ شَوْكُهُ ، وَلاَ يُنَفَّرُ صَيْدُهُ
، وَلاَ يَلْتَقِطُ لُقَطَتَهُ إِلاَّ مَنْ عَرَّفَهَا ، وَلاَ يُخْتَلَى
خَلاَهَا. قَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ . إِلاَّ الإِذْخِرَ ، فَإِنَّهُ
لِقَيْنِهِمْ وَلِبُيُوتِهِمْ . قَالَ قَالَ إِلاَّ الإِذْخِرَ
Dari Ibnu Abbas rodliyallohu anhuma berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidak ada hijrah lagi, yang ada adalah
jihad dan niat. Bila kalian diberi intruksi untuk pergi berjihad, maka
segeralah berangkat. Sesungguhnya negeri ini telah Alloh telah tetapkan keharamannya
saat Alloh menciptakan langit dan bumi. Dia berstatus harom dengan keharoman
Alloh sampai hari kiamat. Belum pernah halal bagi siapapun sesudahku dan tidak
akan halal bagi siapapun sesudahku. Tidak halal bagiku kecuali sesaat dari satu
masa di siang hari (karena beliau membunuh beberapa orang kafir yang masuk
daftar hitam). Tidak boleh duri-durinya dipangkas, binatangnya diburu, tidak boleh
dimiliki barang temuannya kecuali untuk diumumkan dan tidak boleh dicabut
rerumputannya . Mendengar ini, Abbas Bin Abdul Muthollib berkata : Kecuali
idzkhir (salah satu rumput) ya rosululloh karena ia sesuatu yang pasti dipakai
oleh tukang besi dan rumah mereka. Beliau bersabda : Kecuali idzkhir [HR
Bukhori dan Ibnu Majah]