Ali Dan Kelebihan Fisiknya


Ali Bin Abi Tholib (3)

عَنْ عَلِىٍّ قَالَ كُنْتُ رَجُلاً مَذَّاءً وَكُنْتُ أَسْتَحْيِى أَنْ أَسْأَلَ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم لِمَكَانِ ابْنَتِهِ فَأَمَرْتُ الْمِقْدَادَ بْنَ الأَسْوَدِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ  يَغْسِلُ ذَكَرَهُ وَيَتَوَضَّأُ

Dari Ali berkata : Aku adalah laki-laki yang banyak keluar air madzi. Aku malu untuk bertanya kepada nabi shollallohu alaihi wasallam karena status puterinya (yang merupakan istriku). Oleh karena itu aku perintahkan Miqdad Bin Aswad. Ia menanyakannya kepada beliau. Lalu beliau bersabda : Cukup mencuci kemaluannya dan berwudlu [HR Bukhori Muslim]

Pada riwayat di atas menunjukkan bahwa Ali memiliki kelebihan air madzi. Ini menunjukkan kekuatan libidonya. Tetapi yang harus diketahui adalah bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam memiliki libido yang lebih tinggi :

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم يَدُورُ عَلَى نِسَائِهِ فِى السَّاعَةِ الْوَاحِدَةِ مِنَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ، وَهُنَّ إِحْدَى عَشْرَةَ . قَالَ قُلْتُ لأَنَسٍ أَوَكَانَ يُطِيقُهُ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُعْطِىَ قُوَّةَ ثَلاَثِينَ  

Dari Qotadah berkata Anas Bin Malik bercerita kepada kami, ia berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam menggilir istri-istrinya dalam sekali waktu siang dan malamnya padahal mereka berjumlah sebelas. Aku bertanya kepada Anas : Apakah beliau mampu melakukannya ? Ia berkata : Kami dulu membicarakan masalah ini dimana beliau memiliki 30 kekuatan [HR Bukhori]

Boleh jadi, barat akan mengatakan dengan nada sinis dengan kelebihan yang Alloh berikan kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Padahal, mereka yang mengklaim sebagai nasrani atau yahudi memiliki nabi yang kekuatannya melebihi apa yang ada pada diri nabi shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أَبَى  هُرَيْرَةَ  رضى الله عنه  عَنْ رَسُولِ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ  عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ لأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى مِائَةِ امْرَأَةٍ  أَوْ تِسْعٍ وَتِسْعِينَ  كُلُّهُنَّ يَأْتِى بِفَارِسٍ يُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، فَقَالَ لَهُ صَاحِبُهُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ . فَلَمْ يَقُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ . فَلَمْ يَحْمِلْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ ، جَاءَتْ بِشِقِّ رَجُلٍ ، وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ ، لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ، لَجَاهَدُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ فُرْسَانًا أَجْمَعُونَ  

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sulaiman Bin Daud berkata : Sungguh benar-benar aku akan menggilir seratus atau sembilan puluh sembilan istriku. Semua akan mendatangkan keturunan sebagai penunggang kuda berjihad fisabilillah. Seorang sahabatnya berkata kepadanya “ in sya Alloh “. Daud tidak mengucapkan “ in sya Alloh “ Akhirnya tidak ada yang hamil kecuali satu orang istri, itupun melahirkan setengah bayi. Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya, seandainya ia mengucapkan in sya Alloh, benar-benar akan mendatangkan keturunan yang akan berjihad fi sabilillah dengan menunggang kuda semuanya [HR Bukhori Muslim]