Keutamaan Orang Faqir (4)
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ :
قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم رُبَّ أشْعَثَ أغبرَ مَدْفُوعٍ بالأبْوابِ
لَوْ أقْسَمَ عَلَى اللهِ لأَبَرَّهُ رواه
مسلم .
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Boleh jadi seorang yang morat-marit
rambutnya, berdebu, tertahan di depan pintu (bila mengetuk pintu tidak ada yang
tertarik membukakan pintu buat dirinya), akan tetapi bila dia bersumpah atas
nama Alloh (berdoa) maka Alloh akan mengabulkannya [HR Muslim]
Ibnu Bathol berkata :
أن
عبادة الضعفاء ودعاءهم أشد إخلاصًا وأكثر خشوعًا؛ لخلاء قلوبهم من التعلق بزخرف
الدنيا وزينتها وصفاء ضمائرهم مما يقطعهم عن الله فجعلوا همهم واحدًا؛ فزكت
أعمالهم، وأجيب دعاؤهم
Ibadah kaum dluafa dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih khusyu.
Hal itu karena hati mereka bersih dan nurani mereka suci dari ketergantungan
terhadap gemerlapnya dunia dan perhiasannya yang membuat mereka terputus dari
Alloh. Tujuan mereka satu (yaitu Alloh) maka amal mereka murni dan doa mereka
terkabul
Maroji’ :
Syarh Ibnu Bathol 9/114