Minyak Wangi (6)
Ini bagian dari peristiwa akhir
zaman. Suatu saat nanti, Alloh akan hembuskan angin selembut sutra dari Yaman
yang beraroma minyak kesturi. Akibatnya orang beriman akan mati. Inilah yang
dsabdakan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صلى الله عليه وسلم إِنَّ اللَّهَ
يَبْعَثُ رِيحًا مِنَ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنَ الْحَرِيرِ فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا
فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Alloh akan mengutus angin
dari arah Yaman yang lebih lembut dari sutera maka tidak dibiarkan seorangpun
yang di dalam hatinya ada setitik iman kecuali akan diwafatkan [HR Muslim]
Abdulloh Bin Amru Bin Ash berkata :
ثُمَّ يَبْعَثُ
اللَّهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ فَلاَ تَتْرُكُ
نَفْسًا فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الإِيمَانِ إِلاَّ قَبَضَتْهُ ثُمَّ
يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Kemudian Alloh menghembuskan angin
seperti minyak kesturi, selembut sutera. Tidak akan dibiarkan jiwa yang ada
dalam hatinya setitik biji dari iman kecuali akan diwafatkan. Lalu tersisa
seburuk-buruk manusia. Pada merekalah datang hari kiamat [HR Muslim]
Peristiwa itu pasti akan datang. Yang ada di bumi saat itu
adalah seburuk-buruk manusia. Apa yang terjadi selanjutnya di muka bumi ini ?
Tentu perbuatan dosa akan merajalela. Yang akan terlihat nanti adalah :
1.
Perbuatan syirik
Dengan menyembah patung-patung dan sebagainya
2.
Kezaliman
Hal ini berlaku antar manusia. Mereka melakukannya
seperti binatang buas
3.
Perzinahan
Mereka melakukannya seperti keledai, yaitu dilakukan
di tengah manusia tanpa memiliki rasa malu
4.
Kebodohan
Tidak mampu membedakan mana yang ma’ruf dan mana yang
munkar
Hal inilah yang dituturkan oleh rosululloh shollallohu
alaihi wasallam :
عَنْ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ قَالَ …… ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الدَّجَّالَ ذَاتَ غَدَاةٍ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ
رِيحًا طَيِّبَةً فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ
وَكُلِّ مُسْلِمٍ وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ
فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Dari An Nawwas
bin Sam'an berkata : Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
menyebut Dajjal, …….. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin
sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim dibawah ketiak
mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka
melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka
atas mereka itulah kiamat terjadi [HR
Muslim]
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْن عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلَامِ السِّبَاعِ
لَا يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلَا يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ لَهُمْ الشَّيْطَانُ
فَيَقُولُ أَلَا تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ
الْأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ ثُمَّ يُنْفَخُ
فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا قَالَ
وَأَوَّلُ مَنْ يَسْمَعُهُ رَجُلٌ يَلُوطُ حَوْضَ إِبِلِهِ قَالَ فَيَصْعَقُ وَيَصْعَقُ
النَّاسُ
Dari
Abdullah bin Amru : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda : ……… Yang
tersisa hanya orang-orang buruk seperti ringannya burung (cepat melakukan
keburukan, pent.) dan keinginan binatang buas (perilaku mereka seperti binatang
buas dalam melakukan kelaliman terhadap sesama, pent.) mereka tidak mengenal
kebaikan dan tidak memungkiri kemungkaran. Setan menggambarkan untuk mereka
lalu berkata: 'Apa kalian tidak merespon? Mereka bertanya : 'Apa yang kau
perintahkan pada kami ? setan menyuruh mereka menyembah patung, mereka
melakukannya. Rizki mereka lancar dan kehidupan mereka baik. Kemudian
sangkakala ditiup, tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan
memiringkan leher dan mengangkat leher. Beliau bersabda : Orang pertama yang
mendengarnya adalah seseorang yang tengah memperbaiki telaga untuk untanya.
Beliau bersabda : Ia mati dan orang-orang pun mati. [HR Muslim]