Minyak Wangi (7)
Itu kita dapati pada diri mujahid
yang terluka di dunia. Kondisi mereka pada hari kiamat disabdakan oleh nabi
shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ مَكْلُومٍ
يُكْلَمُ فِى اللَّهِ إِلاَّ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَكَلْمُهُ يَدْمَى ،
اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ وَالرِّيحُ رِيحُ مِسْكٍ
Dari Abu Huroiroh, berkata :
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidaklah seorang di jalan
Alloh kecuali datang pada hari kiamat sementara lukanya mengalir darah.
Warnanya warna darah dan aromanya seperti minyak kesturi [HR Bukhori, Muslim
dan Ahmad]
Imam Nawawi menerangkan bahwa yang
mengalami peristiwa di atas tidak hanya orang yang berperang menghadapi orang
kafir saja, akan tetapi termasuk di dalamnya orang yang terluka karena
berperang melawan bughot (pemberontak), begal dan berperang untuk menegakkan
yang ma’ruf.
Selain mujahid, kita juga akan
mendapatkan aroma wangi pada alhaudl (telaga) di padang mahsyar
عَنِ عَبْد اللَّهِ
بْن عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَوْضِى
مَسِيرَةُ شَهْرٍ وَزَوَايَاهُ سَوَاءٌ وَمَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ الْوَرِقِ
وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ فَمَنْ
شَرِبَ مِنْهُ فَلاَ يَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا
Dari Abdulloh Bin Amru Bin Ash :
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Telagaku panjangnya sejauh
sebulan perjalanan dan lebarnya sama. Airnya lebih putih dari perak, aromanya
lebih wangi dari minyak kesturi dan gelasnya sebanyak bintang di langit. Siapa
yang minum darinya, niscaya tidak akan haus selamanya [HR Bukhori Muslim]
Yang ketiga adalah aroma mulut orang
yang shoum. Aroma tidak sedap di mulut adalah efek dari kosongnya lambung dari
makanan. Meski yang bersangkutan telah bersiwak, aroma ini tidak akan hilang
begitu saja. Boleh jadi itu membuat kita tidak nyaman, akan tetapi ini berbeda
dengan penilaian Alloh karena nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ كُلُّ عَمَلِ
ابْنِ آدَمَ لَهُ ، إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ ،
وَلَخَلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu,
dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Setiap amal anak Adam adalah
baginya kecuali shoum karena sesungguhnya ia adalah bagiku dan akulah yang akan
membalasnya langsung. Aroma tidak sedap dari mulut orang shoum lebih wangi di
sisi Alloh daripada minyak kesturi [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban,
Ibnu Majah, Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah]
Para ulama berbeda pendapat tentang
penafsiran dari “ Aroma tidak sedap dari mulut orang shoum lebih wangi di
sisi Alloh daripada minyak kesturi “ . Ada yang
menafsirkan bau mulutnya di akhirat lebih wangi dari minyak kesturi. Bila
demikian maka aroma mulut orang shoum lebih wangi daripada darah mujahid.
Kenapa ? Karena darah mujahid disebut dengan “ Aromanya seperti minyak kesturi
“ Adapun mulut orang shoum ditampilkan dengan “ Lebih wangi dari minyak kesturi
“
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani
15/484
Syarh Nasa’i 3/379