Api Dalam Timbangan Aqidah (9)
Terkadang orang akan menemui masalah bahkan musibah karena
salah memberi nama. Ibnul Qoyyim dalam zadul ma’ad meriwayatkan ketika Umar
kedatangan seseorang, maka ia bertanya tentang nama. Orang itu menjawab : Nama
saya Jamroh (bara api). Umar bertanya : Siapa nama bapakmu ? Orang itu menjawab
: Syihab (cahaya api atau meteor). Umar bertanya : Dari siapa engkau diutus ?
Orang itu menjawab : Dari Huroqoh (kebakaran). Umar bertanya : Dimana desamu ?
Orang itu menjawab : Harrotunnar (panasnya api). Umar bertanya : Dimana engkau
tinggal : Dzatu Ladzo (nyala api). Mendengar jawaban-jawaban ini, Umarpun
berkata :
اذهب
فقد احترق مسكنك
Pulanglah, sungguh rumahmu sudah
terbakar
Ketika orang itu tiba di rumahnya, ternyata terbukti benarlah
apa yang diucapkan oleh Umar Bin Khothob. Demikianlah, benarlah bahwa nama bisa
mendatangkan kebaikan dan keburukan karena ia bagian dari doa
Maroji’ :
Zadul Ma’ad, Ibnu Qoyyim 3/307