Hukum-Hukum Seputar Keraguan (1)
Seorang yang tengah menunaikan sholat,
tiba-tiba muncul keraguan pada dirinya. Sudah berapa rokaat yang sudah ditunaikan
? Tiga rokaat, ataukah empat rokaat ? Dalam kondisi seperti ini, disarankan
yang bersangkutan untuk mengambil rokaat yang paling rendah. Berarti dia
memilih tiga rokaat. Lalu bagaimana kalau ternyata dengan pilihan itu, ia
keliru dan telah menyelesaikan sholat lima rokaat ? Jawabannya adalah sujud
sahwi.
Sujud sahwi berfungsi untuk menggenapkan
rokaat ganjil dan mengganjilkan rokaat genap. Selain itu sarana sebagai
penghinaan terhadap setan yang telah mengacaukan sholat seorang hamba. Dasar
dari hal ini adalah sebuah hadits :
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى أَثْلَاثًا
أَوْ أَرْبَعًا ؟ فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ
ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى
خَمْساً شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى تَمَامً ا كَانَتَا
تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Apabila seseorang di
antara kamu ragu dalam sholat ia tidak mengetahui apakah telah sholat tiga atau
empat rakaat Maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang
ia yakini kemudian sujud dua kali sebelum salam. Maka bila telah sholat lima
rakaat genaplah sholatnya. Bila ternyata sholatnya telah cukup maka kedua sujud
itu sebagai penghinaan kepada setan [HR Muslim]
Imam Shonani menambahkah hadits di atas dengan
hadits lain :
عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عِنْدَ أَحْمَدَ قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ
يَدْرِ وَاحِدَةً صَلَّى أَوْ اثْنَتَيْنِ فَلْيَجْعَلْهَا وَاحِدَةً ، وَإِذَا
لَمْ يَدْرِ ثِنْتَيْنِ صَلَّى أَوْ ثَلَاثًا فَلْيَجْعَلْهَا ثِنْتَيْنِ ،
وَإِذَا لَمْ يَدْرِ ثَلَاثًا صَلَّى أَوْ أَرْبَعًا فَلْيَجْعَلْهَا ثَلَاثًا ،
ثُمَّ يَسْجُدْ إذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
سَجْدَتَيْنِ
Dari Abdurrohman Bin Auf, berkata : Aku
mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila seorang
diantara kalian ragu terhadap sholatnya, dia tidak tahu satu rokaat sholat yang
telah ditunaikan atau dua rokaat ? Maka pilihlah satu rokaat. Bila dia tidak
tahu, dua rokaat sholat yang telah ditunaikan atau tiga rokaat, maka pilihlah
dua rokaat. Bila dia tidak tahu, tiga rokaat sholat yang telah ditunaikan atau
empat rokaat ? Maka pilihlah tiga rokaat. Setelah itu bersujudlah dua kali bila
dia telah selesai dari sholatnya dalam keadaan duduk sebelum mengucapkan salam
[HR Ahmad
Maroji’ :
Subulussalam, Imam Shon’ani 2/19