Hukum-Hukum Seputar
Keraguan (6)
Hukumnya haram. Yang bersangkutan bisa saja
telah terjatuh ke dalam kekufuran. Sebuah kaedah mengatakan :
مَنْ لَمْ يُكَفِّرْ
الْمُشْرِكِيْنَ أوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ أوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُمْ كَفَرَ
إجْمَاعًا
Barangsiapa yang tidak menvonis
orang-orang musyrik sebagai kafir atau ragu akan kekufuran mereka atau
membenarkan madzhab mereka maka statusnya kafir secara ijma’
Kenapa tidak boleh ragu ? Karena
terlalu banyak dalil yang menegaskan akan kebenaran islam dan batilnya ajaran
selain agama ini :
إِنَّ الدِّينَ
عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Sesungguhnya din (yang diridai) di
sisi Allah hanyalah Islam [ali imron :
19]
وَمَنْ يَبْتَغِ
غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
Barang siapa mencari din selain agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (din itu) daripadanya, dan dia
di akhirat termasuk orang-orang yang rugi [ali imron : 85]
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ وَالَّذِى
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِى أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ
يَهُودِىٌّ وَلاَ نَصْرَانِىٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِى
أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Dari Abu Huroiroh dari rosululloh
shollallohu alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda : Demi jiwa Muhammad
yang ada di tanganNya, tidak ada seorangpun yang mendengar seruanku dari
kalangan umat ini, baik yahudi atau nasrani lalu mati sementara belum beriman
dengan apa yang aku diutus dengannya kecuali dia akan menjadi bagian dari
penghuni neraka [HR Ahmad dan Muslim]
Ayat di atas dikomentari oleh Syaikh
Abu Bakar Jabir Aljazairi :
بطلان سائر الأديان
والملل سوى الدين الإِسلامى وملة محمد صلى الله عليه وسلم
Batilnya seluruh agama dan ajaran
selain din islam dan ajaran Muhammad shollallohu alaihi wasallam
Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar
Jabir Aljazairi (maktabah syamilah) hal 61