Hukum-Hukum Seputar Keraguan (9)
Solusinya adalah sholat istikhoroh.
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ
الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ
مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ
بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ
وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى أَوْ قَالَ
عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى
فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى
وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ
فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ
ثُمَّ أَرْضِنِى قَالَ وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kami cara mengerjakan
shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami
Surat Al Qur’an. Beliau bersabda : Jika salah seorang di antara kalian hendak
melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan shalat dua rakaat
selain shalat fardlu, lalu berdoa : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan
kepadaMu dengan ilmuMu, aku memohon kekuasaanMu (untuk menyelesaikan urusanku)
dengan kodratMu, dan aku memohon kepadaMu sebagian karuniaMu yang agung, karena
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Tahu
sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya
Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku,
kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini
bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. Dan jika Engkau mengetahui
bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya
bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini,
dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha
menerimanya [HR Bukhori, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i]
Sekedar diketahui tentang beberapa catatan yang perlu diketahui
oleh kita perihal sholat istikhoroh :
1. Sholat
istikhoroh tidak boleh dilakukan untuk menentukan halal dan haram karena
keduanya sudah diatur secara terperinci oleh syariat
2. Sholat
istikhoroh tidak boleh dilakukan untuk perkara dunia yang remeh
3. Tidak
boleh menjadikan mimpi sebagai patokan dari sholat istikhoroh yang telah
ditunaikan
4. Sholat
istikhoroh adalah doa, maka boleh dilakukan beberapa kali hingga mendapat
kelapangan dada untuk menentukan pilihan
--