Dzikrulloh (10)
Haidl dan nifas tidak menghalang dzikrulloh.
Saat bersin, wanita haidl tetap disyariatkan membaca hamdallah sedangkan wanita
nifas yang ada di sampingnya wajib menyambutnya dengan kalimat yarhamukillah.
Keduanya tetap mengamalkan wirid sebelum dan sesudah tidurnya. Demikian juga
dzikir pagi dan sore.
Dalil dari masalah ini adalah tetapnya wanita
haidl menunaikan semua manasik haji selain thowaf di ka’bah. Padahal kita tahu
bahwa semua ritual haji dipenuhi bacaan-bacaan yang pernah diajarkan oleh nabi
shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجْنَا
مَعَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم لاَ نَذْكُرُ إِلاَّ الْحَجَّ ، فَلَمَّا
جِئْنَا سَرِفَ طَمِثْتُ ، فَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم
وَأَنَا أَبْكِى فَقَالَ مَا يُبْكِيكِ قُلْتُ لَوَدِدْتُ وَاللَّهِ أَنِّى لَمْ
أَحُجَّ الْعَامَ . قَالَ لَعَلَّكِ نُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ . قَالَ فَإِنَّ
ذَلِكَ شَىْءٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ ، فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ
الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
Dari Aisyah berkata : Kami keluar bersama nabi
shollallohu alaihi wasallam. Kami tidak meniatkan selain haji. Ketika kami tiba
di Sarf, aku haidl. Nabi shollallohu alaihi wasallam masuk menemuiku saat itu
aku menangis. Beliau bersabda : Apa yang membuatmu menangis ? Aku berkata : Aku
sangat berharap, demi Alloh sungguh aku tidak bisa berhaji tahun ini. Beliau bersabda
: Barangkali engkau haidl ? Aku berkata : Benar. Beliau bersabda : Sesungguhnya
itu sesuatu yang Alloh tetapkan bagi wanita anak keturunan Adam. Kerjakan apa
yang dilakukan orang berhaji, akan tetapi engkau jangan thowaf di depan
baitulloh hingga suci [HR Bukhori, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Hiban, Ibnu
Majah dan Ibnu Khuzaimah]
Selain hadits di atas, perkataan Ummu Athiyyah
bisa dijadikan sebagai penguat :
كنا نؤمر أن يخرج الحيض ؛ فيكبرن
بتكبيرهم ويدعون
Kami (kaum wanita) diperintah untuk mengeluarkan
wanita haidl (sehingga bisa menghadiri pelaksanaan sholat ied). Mereka
bertakbir dan berdoa sebagaimana yang dilakukan kaum laki-laki