Adzan (6)
Bagi para musafir yang berhenti di tempat
peristirahatan lalu menunaikan sholat dan para petani yang menunikan sholat di
gubung yang ada di tengah sawah, diperbolehkan bagi mereka untuk
mengumandangkan adzan. Dalil dari sunnah ini adalah :
عَنْ مَالِكِ بْنِ
الْحُوَيْرِثِ قَالَ أَتَى رَجُلاَنِ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم يُرِيدَانِ
السَّفَرَ فَقَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَنْتُمَا خَرَجْتُمَا
فَأَذِّنَا ثُمَّ أَقِيمَا ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمَا أَكْبَرُكُمَا
Dari Malik Bin Alhuwairits berkata : Dua orang
yang akan bersafar menghadap nabi shollallohu alaihi wasallam. Nabi shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Bila kalian berdua bepergian maka kumandangkan adzan
lalu iqomah. Selanjutnya majulah sebagai imam siapa diantara kalian berdua yang
lebih tua [HR Bukhori]
عَنْ عَوْنِ بْنِ
أَبِى جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
بِالأَبْطَحِ فَجَاءَهُ بِلاَلٌ فَآذَنَهُ بِالصَّلاَةِ ثُمَّ خَرَجَ بِلاَلٌ
بِالْعَنَزَةِ حَتَّى رَكَزَهَا بَيْنَ يَدَىْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
بِالأَبْطَحِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ
Dari Aun Bin Abi Juhaifah dari bapaknya
berkata : Aku melihat rosululloh shollallohu alaihi wasallam di Abthoh.
Datanglah Bilal lalu mengumandangkan seruan sholat. Setelah itu keluar membawa
tongkat hingga ia menancapkannya di depan rosululloh shollallohu alaihi
wasallam di Abthoh. Selanjutkan mengumandangkan iqomat sholat [HR Bukhori]
عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ
الْأَنْصَارِيِّ ثُمَّ الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا
سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ
فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ
صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ
وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو
سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Abdurrohman Bin Abdulloh Bin abdurrohman
Bin Abu Sho’sho’ah Al Anshoriyy Almazinni dari bapaknya bahwa ia mengabarkan
bahwa Abu Said Alkhudzriyy berkata kepadanya : Sesungguhnya aku melihatmu
menyukai kambing dan tempat sunyi di sahara. Bila engkau berada bersama kambing
dan saharamu maka kumandangkan adzan. Keraskan suaramu dengan seruan itu karena
tidaklah sepanjang suara muadzin terdengar oleh jin, manusia dan apa saja
kecuali akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat [HR Bukhori, Ahmad dan Ibnu
Majah]
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ
عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ
يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا
إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي قَدْ غَفَرْتُ
لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
Dari 'Uqbah bin 'Amir dia berkata; saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Rabb kalian kagum
terhadap seorang yang mengumandangkan shalat di atas bukit, kemudian dia
shalat, maka Allah Azza wa Jalla berfirman : Lihatlah kepada hambaKu ini, dia
mengumandangkan adzan lalu shalat karena takut kepada-Ku, Aku telah mengampuni
dosa hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam aljannah [HR Abu Daud dan Nasa’i]