Manfaat Dzikrulloh Sebelum Tidur


Dzikrulloh (22)

Seorang muslim disyariatkan untuk berwudlu sebelum tidur. Ketika berada di atas ranjang, ia berdzikir dengan bacaan-bacaan yang diajarkan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam. Bila ini dilakukan, setidaknya ada dua manfaat yang akan diperoleh :

Pertama : Terkabulnya doa saat terjaga :

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ  مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِرًا فَيَتَعَارُّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Dari Muadz Bin Jabal dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidaklah seorang muslim yang tidur dalam keadaan dzikir dan suci lalu ia bangun di malam hari seraya berdoa kepada Alloh tentang kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Alloh akan mengabulkannya [HR Abu Daud]

Kedua : Bila meninggal saat tidur, maka ia mati dalam keadaan fitroh :

عن البراءِ بنِ عازبٍ رضي الله عنهما ، قَالَ : قَالَ رسولُ الله  صلى الله عليه وسلم إِذَا أَتَيتَ مَضْجعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأيْمَن ، وَقُلْ : اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوضْتُ أَمْرِي إليكَ ، وأَلْجَأتُ ظَهرِي إلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرهْبَةً إليكَ ، لا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إليكَ ، آمَنْتُ بِكِتابِكَ الَّذِي أنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أرْسَلْتَ، فإنْ مِتَّ مِتَّ عَلَى الفِطْرَةِ ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ  متفق عَلَيْهِ .

Dari Barro Bin Azib rodliyallohu anhuma berkata : Rosululloh shollallohu alihi wasallam bersabda : Bila engkau hendak mendatangi tempat tidurnya maka berwudlulah sebagaimana wudlu untuk sholat lalu berbaringlah di atas rusuk kanan dan membaca : Allohumma aslamtunafsii ilaika wawajjahtu wajhii ilaika wafawadltu amrii ilaik wa alja-tu dzohrii ilaika roghbatan warohbatan ilaika laa malja-a walaa manja minka illa ilaika aamantu bikitaabikal ladzii anzalta wabinabiyyikal ladzii arsalta (Ya Alloh, aku serahkan diriku kepadaMu. Aku hadapkan wajahku kepadaMu. Aku serahkan urusanku kepadaMu. Aku sandarkan punggungku kepadaMu atas dasar cinta dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat kembali dan tempat keselamatan darimu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan nabiMu yang Engkau utus). Bila engkau mati, maka engkau mati dalam keadaan fitroh dan jadikan bacaan ini sebagai akhir apa yang engkau ucapkan [muttafaq alaih]