Kedudukan Tangan Dalam Sholat (8)
Cara ruku’ yang benar adalah meletakkan tangan di lutut.
Telapak tangan menggenggam lutut dan menjadikan jari-jari tangan berada di
bawahnya. Kedua tangan dibengkokkan sehingga menjauhi lambung. Untuk kepala
tidak menunduk dan tidak pula ditengadahkan. Posisi tubuh membentuk 90 derajat.
Cara ini berdasarkan hadits :
عَنْ أبي قَتَادَةَ قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ أَنَا
أَعْلَمُكُمْ بِصَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ يَرْفَعُ يَدَيْهِ
حَتَّى يُحَاذِىَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ يُكَبِّرُ حَتَّى يَقِرَّ كُلُّ
عَظْمٍ فِى مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلاً ثُمَّ يَقْرَأُ ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَرْفَعُ
يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِىَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ يَرْكَعُ وَيَضَعُ
رَاحَتَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ
Dari Abu Qotadah : Abu Humaid berkata : Aku adalah orang yang
paling mengerti diantara kalian tentang sholat rosululloh shollallohu alaihi
wasallam ....... Bila berdiri untuk sholat, beliau mengangkat kedua tangannya
hingga sejajar dengan kedua pundaknya lalu bertakbir hingga setiap tulang
menempati tempatnya secara lurus. Setelah itu membaca. Selanjutnya bertakbir
seraya mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya lalu
ruku dan meletakkan telapak tangan pada lututnya [HR Abu Daud]
فَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ ....ثُمَّ رَكَعَ
فَوَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ كَأَنَّهُ قَابِضٌ عَلَيْهِمَا وَوَتَّرَ
يَدَيْهِ فَتَجَافَى عَنْ جَنْبَيْهِ
Abu Humaid berkata : ... lalu beliau ruku seraya meletakkan
kedua tangannya pada kedua lututnya seolah-olah menggenggam keduanya dan
membengkokkan kedua tangannya menjauhi lambungnya [HR Abu Daud]
عَنْ سَالِمٍ الْبَرَّادِ قَالَ
أَتَيْنَا عُقْبَةَ بْنَ عَمْرٍو الأَنْصَارِىَّ أَبَا مَسْعُودٍ فَقُلْنَا لَهُ
حَدِّثْنَا عَنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَامَ بَيْنَ
أَيْدِينَا فِى الْمَسْجِدِ فَكَبَّرَ فَلَمَّا رَكَعَ وَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى
رُكْبَتَيْهِ وَجَعَلَ أَصَابِعَهُ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ وَجَافَى بَيْنَ
مِرْفَقَيْهِ حَتَّى اسْتَقَرَّ كُلُّ شَىْءٍ مِنْهُ
Dari Salim Albarrod berkata : Kami mendatangi Uqbah Bin Amru
Al Anshori Abu Mas’ud. Kami berkata kepadanya : Terangkan kepada kami tentang
sholat rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Ia berdiri diantara kami di
masjid lalu bertakbir. Ketika ruku’, ia meletakkan kedua tangannya pada kedua
lututnya dan menjadikan jari-jarinya lebih rendah dari itu (lutut) dan
menjauhkan kedua sikunya hingga segala sesuatu menempati tempatnya [HR Abu Daud]
وَقَالَ فَإِذَا رَكَعَ أَمْكَنَ كَفَّيْهِ مِنْ
رُكْبَتَيْهِ وَفَرَّجَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ ثُمَّ هَصَرَ ظَهْرَهُ غَيْرَ مُقْنِعٍ
رَأْسَهُ وَلاَ صَافِحٍ بِخَدِّهِ وَقَالَ فَإِذَا قَعَدَ فِى الرَّكْعَتَيْنِ
Abu Humaid berkata : Bila beliau ruku’ menempatkan kedua
telapak tanganya pada kedua lututnya dan merenggangkan jari-jemarinya lalu
meluruskan punggungnya, tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula memiringkan
pipinya [HR Abu Daud]