Tangan Menggaruk Tubuh Yang Gatal



Kedudukan Tangan Dalam Sholat (31)

Tubuh gatal saat sholat adalah mengganggu. Membiarkannya akan mengganggu kekhusyuan sholat. Ali biasa melakukannya sebagaimana yang dikatakan oleh Jarir Adl Dlobbiy :

كان عليّ إذَا قامَ فِى الصَّلاةِ وَضَعَ يَمِيْنَهُ على رُسْغِ يَسَارِهِ ولا يَزَالُ كذالِكَ حَتَّى يَرْكَعَ إلاّ أنْ يُصْلِحَ ثَوْبَهُ أوْ يَحُكَّ جَسَدَهُ

Bila Ali berdiri untuk sholat, meletakkan tangan kanan atas pergelangan tangan kiri. Posisi itu terus berlangsung hingga ia ruku’ kecuali bila ia membetulkan posisi pakaiannya atau menggaruk tubuhnya [HR Ibnu Abu Syaibah]

Ibnu Hajar Al Atsqolani mengomentari apa yang dilakukan oleh Ali dengan berkata :

لِأَنَّ دَفْعَ مَا يُؤْذِي اَلْمُصَلِّي يُعِينُ عَلَى دَوَامِ خُشُوعِهِ اَلْمَطْلُوبِ فِي اَلصَّلَاةِ

Karena mengatasi apa yang mengganggu orang yang sedang menunaikan sholat membantu untuk menjaga tetapnya kekhusyuan yang dituntut dalam sholat

Sementara Ibnu Rojab, menyitir perkataan Sufyan Ats Tsauri :

وعند أصحابنا : كل عمل يسير يعرض في الصلاة لحاجة فلا يكره

Menurut sahabat-sahabat kami bahwa setiap gerakan ringan yang terjadi dalam sholat untuk satu keperluan tidak dimakruhkan

Maroji’ :

Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 4/203

Fathul Bari, Ibnu Rojab Alhambali 7/146