mengangkat tangan dalam sholat (4)
Mana yang didahulukan, mengangkat tangan atau bertakbir ?
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi kita petunjuk :
Yang pertama : Takbir dan mengangkat tangan dilakukan
serempak :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَرْفَعُ يَدَيْهِ حِينَ
يُكَبِّرُ حَتَّى يَكُونَا حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ
Dari Ibnu Umar berkata : Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam mengangkat kedua tangannya saat (bersamaan) bertakbir hingga keduanya
sejajar dengan kedua pundaknya [HR Ahmad]
Kedua : Mengangkat tangan didahulukan atas takbir
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى تَكُونَا حَذْوَ
مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ يُكَبِّرُ
Dari Ibnu Umar berkata : Aku melihat rosululloh shollallohu
alaihi wasallam apabila berdiri untuk sholat, beliau mengangkat kedua tangannya
hingga sejajar dengan kedua pundaknya lalu bertakbir [HR Nasa’i]
Ketiga : Bertakbir didahulukan atas mengangkat tangan :
عَنْ أَبِى قِلاَبَةَ أَنَّهُ رَأَى
مَالِكَ بْنَ الْحُوَيْرِثِ إِذَا صَلَّى كَبَّرَ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا
أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ
رَفَعَ يَدَيْهِ وَحَدَّثَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ
يَفْعَلُ هَكَذَا.
Dari Abu Qilabah, bahwa dia melihat Malik Bin
Huwairits apabila sholat, bertakbir lalu mengangkat kedua tangannya. Apabila
ruku’ mengangkat kedua tangannya dan apabila mengangkat kepalanya dari ruku’ ia
juga mengangkat kedua tangannya. Ia menyampaikan bahwa rosululloh shollallohu
alaihi wasallam melakukannya [HR Muslim]
عنْ أبي حُمَيْدٍ السَّاعِدِىَّ. قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ كَبَّرَ ثُمَّ
رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِىَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ
Dari Abu Humaid Assa’idi berkata : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam apabila berdiri untuk sholat, beliau bertakbir lalu mengangkat
kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya [HR Ibnu Majah]