mengangkat tangan dalam sholat (5)
Waktu mengangkat tangan terbagi menjadi dua :
Pertama : Riwayat yang masyhur dan banyak diamalkan oleh umat islam
Yaitu meliputi : Saat takbirotul ihrom, hendak ruku’, bangkit
dari ruku dan bangkit dari rokaat kedua menuju rokaat ketiga. Dalilnya adalah :
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ
مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَةَ ، وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ ، وَإِذَا
رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ سَمِعَ
اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ. وَكَانَ لاَ يَفْعَلُ
ذَلِكَ فِى السُّجُودِ
Dari Salim Bin Abdulloh Bin Umar dari bapaknya : Bahwa
rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sejajar
dengan pundak apabila memulai sholat, bertakbir untuk ruku’ dan mengangkat
kepalanya dari ruku’ demikian juga dan beliau membaca “ Sami’allohu liman
hamidah robbanaa walakal hamdu. Beliau tidak melakukan hal itu saat sujud [HR
Bukhori dan Nasa’i]
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ
إِذَا دَخَلَ فِى الصَّلاَةِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ ، وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ
يَدَيْهِ ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . رَفَعَ يَدَيْهِ ،
وَإِذَا قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ . وَرَفَعَ ذَلِكَ ابْنُ
عُمَرَ إِلَى نَبِىِّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
Dari Nafi’ : Bahwa Ibnu Umar bila memulai sholat, ia
bertakbir seraya mengangkat kedua tangannya. Bila akan ruku’ mengangkat kedua
tangannya. Bila mengucapkan “ Sami’allohu liman hamidah “ mengangkat kedua
tangannya. Bila bangkit dari rokaat kedua, mengangkat kedua tangannya [HR
Bukhori]
Kedua : Riwayat kurang masyhur dan jarang diamalkan oleh kaum muslimin
Yaitu dari i’tidal menuju sujud, bangkit dari sujud dan saat
akan sujud kembali. Dalil dari masalah ini adalah :
عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ
أَنَّهُ رَأَى نَبِىَّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَرْفَعُ
يَدَيْهِ فِى صَلاَتِهِ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ رُكُوعَهِ وَإِذَا سَجَدَ
وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ سُجُودَهِ حَتَّى يُحَاذِىَ بِهِمَا فُرُوعَ
أُذُنَيْهِ.
Dari Malik Bin Huwairits : Bahwa dia pernah melihat nabi
shollallohu alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya dalam sholatnya bila
mengangkat kepalanya dari ruku, saat bersujud dan mengangkat kepalanya dari sujud
hingga sejajar dengan kedua daun telinganya [HR Ahmad dan Nasa’i]