Diantara Doa Ma’tsur Setelah Bacaan tahiyat



Duduk Tasyahud (7)

Meski rosululloh shollallohu alaihi wasallam membebaskan kita untuk berdoa apa saja sesuai yang diinginkan, akan tetapi secara khusus beliau menganjurkan beberapa doa yang bisa kita amalkan, yaitu :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاَللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ  يَقُولُ : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ  وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ  وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ  وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : ( إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ اَلتَّشَهُّدِ اَلْأَخِيرِ )

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Apabila seseorang di antara kamu bertasyahhud maka hendaklah ia memohon perlindungan pada Allah dari empat hal dengan mengucapkan : (Artinya : Ya Allah sesungguhnya aku memohon perlindungan padaMu dari siksa neraka jahannam, siksa kubur cobaan hidup dan mati, dan dari fitnah dajjal). [Muttafaq Alaihi] Dalam suatu riwayat Muslim disebutkan : Jika seseorang antara kamu telah selesai dari tasyahhud akhir.

عَنْ أَبِي بَكْرٍ اَلصِّدِّيقِ رضي الله عنه أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي . قَالَ قُلْ : اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا  وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ  فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ  وَارْحَمْنِي  إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ  مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam : Ajarkan padaku doa yang aku baca dalam sholatku. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Ucapkanlah : Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzolimi diriku sendiri dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu dan kasihanilah diriku sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [Muttafaq Alaihi]

عَنْ  ابْنِ مَسْعُودٍ : أَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ مِنْ الدُّعَاءِ بَعْدَ التَّشَهُّدِ : اللَّهُمَّ أَلِّفْ عَلَى الْخَيْرِ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ بَيْنَنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ ، وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إلَى النُّورِ ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ وَالْفِتَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا ، وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّك أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِك ، مُثْنِينَ بِهَا ، قَابِلِيهَا ، وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا

Dari Ibnu Mas’ud : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam mengajarkan kepada mereka doa setelah tasyahud “ Ya Alloh, lembutkanlah kebaikan diantara hati-hati kami, perbaikilah hubungan diantara kami, berikan kami hidayah untuk menempuh jalan-jalan keselamatan, selamatkan kami dari kegelapan menuju cahaya, jauhkan kami dari perbuatan keji dan fitnah  yang nampak dan yang tersembunyi, berikan kami keberkahan pada pendengaran kami, hati-hati kami, istri-istri kami dan anak-anak keturunan kami. Berikan kepada kami ampunan karena sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima taubat dan Maha Kasih Sayang. Jadikan kami sebagai kaum yang bersyukur atas nikmatMu dengan memuji dan menerimanya dan sempurnakan nikmat itu atas kami [HR Abu Daud]

عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم لِرَجُلٍ كَيْفَ تَقُولُ فِى الصَّلاَةِ. قَالَ أَتَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ  

Dari Abu Sholih, dari sebagian sahabat nabi shollallohu alaihi wasallam berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda kepada seseorang : Bagaimana engkau membaca dalam sholat ? Ia berkata : Aku membaca tasyahud dan aku membaca “ Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kepadaMu aljannah dan berlindung kepadaMu dari neraka [HR Abu Daud]