Luka Fisik Rosululloh Shollallohu
Alaihi Wasallam (5)
Zainab Binti Harits berniat membunuh rosululloh shollallohu
alaihi wasallam. Ia menanyakan kepada para sahabat tentang makanan kesukaan
nabi shollallohu alaihi wasallam. Dari situ ia mengetahui bahwa paha kambing
adalah makanan kesukaan beliau.
Setelah paha kambing dipanggang dan dilumuri racun, ia
persembahkan kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Beliau menggigit
satu kunyahan namun kemudian segera memuntahkannya sambil bersabda :
إن هذا العظم ليخبرني أنه مسموم
Tulang ini
mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging ini sudah dibubuhi racun
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam meminta agar Zainab
Binti Harits didatangkan. Ketika ia sudah ada di hadapan nabi shollallohu
alaihi wasallam, beliau bertanya :
ما
حملك على ذلك ؟
Apa yang mendorongmu melakukan
perbuatan itu ?
Zainab menjawab :
إن كان ملكًا استرحت منه، وإن كان
نبيًا فسيخبر، فتجاوز عنها
Aku pernah berkata dalam diriku “
Jika Muhammad adalah raja maka aku ingin menghabisinya dan jika ia seorang
nabi, tentu akan ada pemberitahuan kepadanya “
Pada awalnya, beliau melepaskan Zainab Binti Harits, akan
tetapi ketika Bisyir Bin Barro Bin Ma’rur akhirnya tewas setelah ikut memakan
daging itu maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi hukum qishosh
padanya.
Saat itu, beliau memang tidak terpengaruh oleh racun dari
daging yang beliau makan. Akan tetapi beberapa tahun kemudian racun yang
bersarang di perut akhirnya bereaksi yang membuat beliau jatuh sakit dan
mengantarkannya kepada kematian. Di hari terakhir dari kehidupan, beliau
mengeluh tentang racun itu hingga bersabda :
يَا عَائِشَةُ مَا أَزَالُ أَجِدُ أَلَمَ
الطَّعَامِ الَّذِى أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ ، فَهَذَا أَوَانُ وَجَدْتُ انْقِطَاعَ
أَبْهَرِى مِنْ ذَلِكَ السَّمِّ
Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakit karena makanan yang
sempat kucicipi di Khoibar Inilah saatnya bagiku merasakan bagaimana
terputusnya nadiku karena racun tersebut [HR Bukhori dan Alhakim]