Saat Membaca “ Aamiin “



Malaikat Dan Masjid (2)

Saat sholat berjamaah, di penghujung surat alfatihah secara serentak ternyata ada tiga kelompok yang mengucapkan “ Aamiin “. Mereka adalah imam, makmum dan para malaikat yang ada di langit. Hal ini berdasarkan sabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ  إِذَا أَمَّنَ الإِمَامُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  

Dari Abu Huroiroh : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Apabila imam mengucapkan “ aamiin “ maka ucapkan pula “ aamiin “, karena sesungguhnya siapa yang serentak ucapan aamiinya dengan aamiin malaikat maka akan diampuni baginya dosa masa lalu [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Malik, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Tirmidzi, Ibnu Majahdan Darimi]

Hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa imam dan makmum akan mendapat ampunan dari Alloh karena kesesuaian bacaan “ Aamiin “ mereka dengan malaikat. Barangkali  ada yang bertanya, siapa yang dimaksud dengan malaikat ? Pada hadits lain diterangkan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ فِى الصَّلاَةِ آمِينَ. وَالْمَلاَئِكَةُ فِى السَّمَاءِ آمِينَ. فَوَافَقَ إِحْدَاهُمَا الأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  

Dari Abu Huroiroh : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Apabila seorang di antara kamu mengucapkan dalam sholatnya “ Aamiin “ dan malaikat yang di langit juga mengucapkan “ Aamiin “ maka serentaklah salah satu dari keduanya bagi yang yang lain, akan diampuni baginya dosa masa lalu [HR Bukhori, Muslim dan Ahmad]

Ikrimah berkata :

صُفُوفُ أَهْلِ الْأَرْضِ عَلَى صُفُوفِ أَهْلِ السَّمَاءِ فَإِذَا وَافَقَ آمِينَ فِي الْأَرْضِ آمِينَ فِي السَّمَاءِ غُفِرَ لِلْعَبْدِ

Shof-shof sholat penghuni bumi (kaum muslimin) sesuai dengan shof-shof yang ada pada para penghuni langit (malaikat). Bila serentak ucapan “ Aamiin “ antara penghuni bumi dengan penghuni langit maka akan diampuni dosa bagi hamba

Maroji’ :

Tuhfatul Ahwadzi 1/284