Menjaga Kwalitas Sholat (1)
Alloh memberi jaminan, bahwa sholat yang berkwalitas akan
mencegah pelakunya dari dosa keji dan munkar. Alloh berfirman :
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ
Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan munkar
[al ankabut : 45]
Tentang ayat ini, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di berkata :
ووجه كون الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر، أن العبد
المقيم لها، المتمم لأركانها وشروطها وخشوعها، يستنير قلبه، ويتطهر فؤاده، ويزداد
إيمانه، وتقوى رغبته في الخير، وتقل أو تعدم رغبته في الشر، فبالضرورة، مداومتها
والمحافظة عليها على هذا الوجه، تنهى عن الفحشاء والمنكر،
Sisi keberadaan sholat bisa mencegah pelakunya dari perbuatan
keji dan munkar adalah bahwa seorang hamba yang menegakkan sholat dengan
menyempurnakan rukun-rukunnya, syarat-syaratnya dan kekhusyuannya maka hatinya
akan bercahaya, hatinya akan bersih, imannya akan bertambah, kuatnya
keinginannya untuk melakukan kebajikan, sedikit atau hilang keinginannya untuk
berbuat jahat. Karena kesungguhannya dalam mendawamkan dan menjaganya sesuai
kriteria ini maka akan mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar.
Dari perkataan ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa
perilaku adalah cermin dari kwalitas sholat seorang muslim. Hal lain yang perlu
kita ketahui bahwa kwalitas sholat penentu nasib semua hamba saat menghadap
hisab di hari kiamat. Oleh karena itu, rosululloh shollallohu alaihi wasallam
mengingatkan :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ : قال رَسُول اللهِ صلى الله عليه وسلم:
إنَّ أوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ
صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلَحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ
خَابَ وَخَسِرَ ، فَإنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ عز
وجل: انْظُرُوا هَلْ لِعَبدي من تطوّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ
الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya yang pertama kali dihisab
pada seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah sholatnya. Bila
sholatnya baik maka sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Bila rusak, maka
sungguh telah gagal dan merugi. Bila terdapat sesuatu kekurangan pada sholat
fardlunya, Rob Azza Wa Jalla berfirman : Lihatlah, apakah pada hambaku ada
sholat sunnah ? Jadikan sholat sunnah sebagai penyempurna dari sholat
fardlunya. Setelah itu seluruh amalnya berlaku seperti itu [HR Tirmidzi]
Walhasil sholat yang berkwalitas penentu kebaikan seorang
muslim di dunia dan akhirat.
Maroji’ :
Tafsir Taisir Kalim Arrohman Fitafsir Kalamil Mannan, Syaikh
Abdurrohman Nashir Assa’di maktabah syamilah (401)