mendengar bacaan alquran (4)
Riwayat menunjukkan dua kali rombongan jin menyimak bacaan
quran. Pertama ketika nabi shollallohu alaihi wasallam berada di lembah Nakhlah
sekembali dari misi dakwah di Thoif. Di situ beliau menunaikan sholat sambil
mengeraskan bacaan qurannya.
Apa yang dibaca oleh nabi shollallohu alaihi wasallam disimak
oleh segolongan jin yang membuat mereka segera pergi menemui kaum jin lain
untuk mengimani apa yang mereka dengar dari rosululloh shollallohu alaihi
wasallam. Karena itulah, Alloh menurunkan surat al ahqof :
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا
مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا
فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا
كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي
إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآَمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ
مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ
بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي
ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu
yang mendengarkan Al Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaannya lalu
mereka berkata : Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika pembacaan telah
selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata : Hai kaum kami,
sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan
sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada
kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada
Allah dan berimanlah kepadaNya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu
dan melepaskan kamu dari adzab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru
kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari adzab Allah di muka bumi
dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang
nyata [alahqof : 29-32]
Peristiwa kedua adalah ketika nabi shollallohu alaihi
wasallam menunaikan sholat shubuh bersama para sahabat di Tihamah, tepatnya
dekat pasar Ukadz. Ketika setan mendengar bacaan alquran dari nabi shollallohu
alaihi wasallam, ia segera pergi menemui teman-temannya dan berkata :
إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِى إِلَى
الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang
menakjubkan, (yang)
memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya dan kami
sekali-kali tidak akan berbuat syirik kepada Rob kami dengan seorangpun
Karena itulah, Alloh menurunkan firmanNya :
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ
مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى
الرُّشْدِ فَآَمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Katakanlah (hai Muhammad) : Telah diwahyukan kepadaku
bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata :
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan
yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan kami sekali-kali tidak akan
berbuat syirik kepada Rob kami dengan seorangpun [jin : 1-2]